Cerbung Aliando Prilly "Cinta Anak Pesantren" Part 9

Setelah selesai menaiki keranjang cinta, Ali dan Prilly pun meneruskan dengan jalan2.
"Prill, lihat cincin yuk." Ucap Ali tanpa menatap Prilly.
"Mau ngapain lagi sih?"
"Udahlah ayo ikut."
Ali dan Prilly pun pergi ke pedagang cincin perak.
"Yang itu bagus gak Prill?" Tanya Ali sambil menunjuk salah satu cincin couple.
"Bagus, mau di kasih ke siapa ntar aku bantu pilihin."
"Sahabat aku."
"Ukurannya?"
"Kamu coba aja, kira2 sma kyak kmu."
Ali dan Prilly pun mencoba2 beberapa cincin.
"Yang ini Li bagus, gak terlalu mewah n simpel gitu, biasanya cewe suka yang ke gni." Ucap Prilly.
"Yaudah mas yang ini aja." Ucap Ali menyodorkan sepasang cincin couple tadi.
Saat Ali hendak memakai cincinnya sendiri tiba2...
"Eh mau di apain?" Gertak Prilly.
"Ya mau aku pake lah."
"Kamu tuh gak romantis banget sih, yah biar di pakein sma shabat u ntar."
"Yaudah deh terserah kamu, ikut aku lagi yuk."
"Kemana lagi sih Li?"
"Udah ayo ikut."
Ali dan Prilly akhirnya keluar dari pasar malam.
Ternyata Ali membawa Prilly ke taman.

"Prill." Ucap Ali.
"Hhmmm."
"Pinjam tangan."
"Nih, ucap Prilly menyodorkan tangannya."
Tiba2 ada sesuatu melingkar di jari manis Prilly.
"Maksudnya?" Tanya Prilly bingung.
"Maukah kamu jadi sahabat aku, lebih tepatnya sahabat hidup."
"Insyaallah."
"Nah sekarang kamu pakein punya aku, tdi yg ngmong siapa."
"Iya2 sini."

Mereka pun akhirnya bercengkrama di sepanjang jalan pulang.

* Cintalah yang membawa takdir dan takdirlah yang mendatangkan cinta *