Advertisement

Advertisement

Cerbung Gesrek Romantis Terbaru "Merelakanmu" Part 18

Hal yang biasa terjadi di mana waktu terus berlalu tanpa menunggu satu element pun yang menghentikannya. Hari ini si bungsu Latuconsina dan putra Syarief merayakan anniversary mereka yang sudah berusia 2 bulan, masih sangat muda memang usia hubungan mereka tapi kebahagiaan yang didapat mereka melebihi ukuran kebahagiaan yang seharusnya didapat pada usia hubungan seperti mereka.
Seperti pagi ini Prilly sangat senang lantaran sebuah boneka beruang putih dan sebucket bunga mawar merah menjadi simbol perayaang yang diberikan Ali untuknya, bahagia kah? Jangan ditanya lagi karna itu sudah pasti
"Vin ini semua tidak bisa terus begini, ini harus berakhir"
"Kamu benar, kita harus membicarakan ini dengan Ali"
Sepasang kekasih yang tengah memperhatikan Ali dan Prilly merasa tak terima dengan situasi ini, bukan karna mereka jealous tapi karna rasa tak rela mereka akan sebuah sandiwara besar ini. Mereka bertekad bahwa Ali harus memberikan pilihan.


"Pevita hentika langkahmu" pemuda itu memberikan langkah lebarnya agar tetap menyamai posisinya dengan gadis yang tengah dikejarnya
"Vano diam!"
"Pevita kalau kamu ingin pergi ke toko buku maka kau bisa pergi bersamaku" Vano berusaha membujuk Pevita. Ini memang sudah waktunya pulang sekolah maka tak heran jika semua siswi/a menenteng tas pungung mereka termasuk Pevita dan Vano
"Tapi aku tidak mau pergi denganmu Vano, aku ingin bersama Ali" memberikan tatapan tajamnya pada Vano, perasaan ini memang pelan-pelan sudah membunuh sosok lembut dalam diri gadis ini
"Pev kamu __"
"Eh Ali"
Vano tak sempat menyelesaikan ucapannya lantaran Pevita yang sudah terlanjur meninggalkannya dan menghampiri sosok Ali yang berada di parkiran mobil. Vano munkin dirimu harus bersabar untuk mendapatkan keinginanmu
"Ali"
Ali berbalik dan melihat Pevita yang tengah tersenyum padanya. Manis, itulah kata pujian yang terucap dalam hati Ali Syarief untuk sebuah senyum Pevita "Hai"
"Bisa aku minta tolong?"
Tersenyum Ali menjawab dengan pertanyaan "Tolong apa?"
"Aku mau ke toko buku, bisa temenin?"
Mengambil ukuran waktu beberapa detik untuk berfikir sebelum menjawab "Aaa... Sebenarnya aku ingin sekali tapi maaf aku sudah ada janji" ucapnya dengan pelan
"Janji sama siapa?"
"Aku janji kalau siang ini aku mau ajak Prilly lunch bersama" Ali Syarief mengucapkan ini tanpa ragu
Hati gadis belia ini mencelos ketika mendengar bahwa Prilly adiknyalah yang menjadi alasan untuk pemuda ini tak mau bersamanya "Tapi nanti setelah dari toko buku kan kita langsung ke rumah dan kamu bisa pergi sama Prilly" usul yang bagus nona, tapi mari kita lihat apa Ali menyetujuinya?
Ali mendekat, mengikis sedikit jarak antara mereka "Pevita aku minta maaf sekali yah, tapi aku sudah terlanjur berjanji dengan Prilly. Kasihan pasti dia sedang menunggu apalagi dia sedang tidak ennak badan, lain kali saja yah"
Rasa kecewa dirasakannya ketika melihat Ali meninggalkannya untuk Prilly, tapi jangan kira ini membuatnya mundur selangkah, tidak! Dirinya tetap berdiri kokoh di tempatnya "Aku akan tetap menunggu"
Mengenai Prilly yang tak bersama mereka di sekolah, yah gadis itu sudah beberapa hari ini menjadi teman kata sakit. Untuk itu Ali Syarief sangatlah protective padanya.
***
Sebuah restoran dengan masakan china yang terletak di dekat pantai menjadi pilihan pasangan muda ini untuk mengisi perut mereka pada siang hari, tempat yang tak terlalu banyak pengunjung ini semakin menambah keleluasaan dalam menikmati hidangan
"Kamu harus makan yang banyak cantik biar cepat sembuh" Ali Syarief dengan telaten meniupkan sop ayam yang ada di hadapannya
"Kalau aku banyak makan nanti aku gendut, aku harus tetap diet walau sakit" Prilly mengerucutkan bibirnya, ia memang bukan tipe penyuka makan banyak seperti Ochi
"Enggak usah sok diet, kamu harus makan sama aku. Aku enggak mau kamu tambah sakit, aku tidak perduli kamu gendut yang penting kamu kembali sehat biar bisa ketawa terus sama aku"
Prilly tersenyum simpul menyaksikan Ali yang sangat telaten menyapkan makanan dan mengomelinya dengan sangat serius bag ibu-ibu komplek
"Kenapa senyam-senyum gitu? Udah deh sekarang makan and forget about diet! Ayo aaaa" dengan telaten pula Ali menyuapi makanan pada kekasihnya. Yang harus ditanyakan adalah ; apakah ini bagian dari sandiwara atau getaran hati yang sebenarnya?
"Kamu kalau ngomel gini lucu tau dan aku baru tau kalau kamu juga ada sisi bawelnya"
Ali tersenyum memiringkan sudut bibirnya "Cuma sama kamu aja sih, ayo aaa lagi" masih dengan rajinnya Ali meneruskan aktivitas suap-suapannya sehinga...
"Ehem"
Dehem yang cukup keras sehinga membuat sepasang insan ini secara cepat dan bersamaan menatap ke arah sosok pemilik suara.
Ali diam membeku menatap pemuda dengan kaca-mata hitam yang berhias indah di atas hidung runcingnya, sosok itu kembali hadir.
Sedangkan Prilly tersenyum ketika pemuda itu melepas kaca-mata sehinga membuat bola mata brown itu tertangkap jelas oleh irisan hazelnya
"Romantis banget yah?!"

Tag:

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 Cerbung Romantis. Template oleh Naskah Drama. ke Atas