Advertisement
Advertisement
Cerbung Aliando dan Prilly "Kaulah Segalanya" Part 1
Burung-burung berkicau sangat nyaring sehingga berhasil menghasilkan alunan melody yang menarik. Ayam-ayam berkokok yang menandakkan bahwa pagi telah tiba. Matahari pun sudah siap untuk menyinari Ibukota.
.
Ali - Pria ini masih bergelut dengan alam bawah sadar dalam tidur lelapnya. Sedetik kemudian, ia meraba-raba permukaan halus busa yang terbalut sprai di samping kanannya. Kosong, tak ada siapa-siapa disana. Ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, pandangannya menyapu bersih keseisi kamar.
"Prilly kemana?" Tanyanya dalam hati. Tak lama, ia bangkit untuk menuju kamar mandi. Ia berfikir, mungkin sekarang Prilly berada di dapur untuk membuatkannya sarapan pagi.
.
___________------oOo------_________
Prilly membuat nasi goreng kesukaan Ali. Gadis itu terlihat begitu gembira karena dapat membuatkan sarapan untuk suaminya. Tiba-tiba, sebuah tangan yang cukup kekar melingkar di pinggangnya. Prilly sempat terkejut, namun ia segera menyadari bahwa seseorang yang sedang memeluknya dari belakang tak lain adalah suaminya sendiri. Gadis itu tersenyum kecil.
"Morning my wife" ucap Ali sambil mengeratkan pelukannya.
"Morning too honey" Prilly melepaskan pelukan Ali. "Sayang aku lagi buatin kamu sarapan, nanti gosong gimana? Udah sana kamu tunggu aja di meja makan" Sambung Prilly kembali sibuk dengan aktifitasnya.
"Udah jadi tuh, tinggal dihidangin aja sayang" ucap Ali sambil mencium aroma harum dari nasi goreng. Prilly segera mematikan gasnya.
"Yaudah sana kamu tu---- Mmmmpptthh" ucap Prilly membalikan badanya, namun ia tidak dapat menyelesaikan ucapannya lantaran sambaran dari bibir Ali yang tak bisa membuatnya berkutik sedetikpun.
"Ekhemmm.... Ini didapur kali Li, Prill... Lanjutin di kamar aja sana sayang"
Tiba-tiba sebuah suara wanita paruh baya menggema, kedua insan yang sedang dilanda nafsu pun terkejut. Mereka melepaskan ciumannya, wajah keduanya terlihat merah merona.
"Mamah" ucap Prilly membenarkan posisi dirinya seperti semula.
"Kamu sih Li, gak liat tempat. Aku kan jadi malu" bisiknya pada Ali.
"Gpp" jawab Ali begitu santai.
"Yaudah Prill gak usah malu, mamah maklum kok. Lain kali liat situasi yah, untung mamah yang liat kalau orang lain gimana hayoo? Yaudah sajikan nasi gorengnya, udah jadi kan?" Ucap mamah Resi mendekati Prilly untuk melihat nasi gorengnya.
"Udah mah"
.
_________------oOo-----_________
Setelah selesai makan, Prilly beranjak dari tempat duduknya.
"Eh mau kemana?" Tanya Ali menahan lengan Prilly.
Prilly menoleh "Berenang! Ya berangkat kerjalah suamiku"
"Bareng sama aku kali" ucap Ali ikut berdiri.
"Owh iya yaa, hehe. Maklum lah orang biasanya aku berangkat sendirian"
"Mulai hari ini kita berangkatnya barengan, kita berangkat sekarang Nyonya Syarief?"
"Tentu bapak direktur"
Ali tertawa kecil.
.
_______--------oOo-------________
"Eh Prill aku masih gak nyangka tau" ucap Ali sambil menyetir mobil.
"Kenapa?"
"Ya gak nyangka aja, ternyata sekarang kita udah sah"
"Haha iya aku juga, kita udah nikah ya?" Ucap Prilly memasang wajah polosnya.
"Iyalah, kamu lucu banget sih"
"Hehe"
.
Hening..
1 menit...
2 menit...
3 menit...
Ali memberhentikan mobilnya, tersenyum jail ke arah Prilly. Gadis itu menautkan sebelah alisnya, tak mengerti dengan sikap Ali yang tiba-tiba freak.
"Loh kok berhenti? Kan belum sampai?" Tanya Prilly yang masih bingung.
"Disini sepi Prill, cuma ada kita berdua di dalam mobil" ucap Ali menyunggingkan senyumannya sambil mendekatkan wajahnya untuk saling bertemu pandang denga bola mata coklat milik Prilly.
"Ya terus? Jangan macem-macem ya! Kalau kamu berani, aku teriak nih" ancam Prilly sambil sesekali menangkis setiap gerakan tangan Ali.
"Kita udah sah sayang, mau teriak minta tolong? Biar kita di grebek abis itu kita dinikahin? Hahaa you're mine, kau milikku baby" Ali menahan tawanya yang ingin ia ledakkan melihat ekspresi wajah Prilly yang menurutnya sangat lucu akibat rasa ketakutan yang menggerayangi perasaannya.
"Ali aku belum siap ih, nanti telat!" Ucap Prilly.
"HAHAHA" ali tak kuasa menahan tawanya lagi, sekarang pecah seketika. Prilly mengerucutkan bibirnya, wajahnya terlihat sangat bad mood.
"Haha kamu lucu banget sih Prill? Liat tuh wajah kamu, haha. Aku juga waras kali, disini sempit. Aku gak mau ML di dalam mobil, maunya di ranjang aja" celetuk Ali kembali tersenyum miring membuat Prilly semakin jengkel.
"Ih gak lucu tau!"
"Jangan marah dong, nanti malem kita perang yah?" Ali kembali tersenyum jail.
"Tau ah" ucap Prilly mengalihkan pandangannya keluar jendela.
Ali mengumpat dalam hati 'Huh sabar Li, perlahan tapi pasti. Gue buat lo nggak bisa jalan baru tau rasa Prill, haha'
"Jangan marah dong, yah? Yang? Jangan marah?" Tanya Ali melembutkan suaranya.
"Udah cepet buruan nyalain mobilnya lagi!" Ketus Prilly melirik sinis kearah Ali.
"Jutek amat?"
"Tau"
Cerbung Romantis Aliando dan Prilly Terbaru
CITTTT.... Rem diinjak, suaranya sangat memekakan telinga. Prilly langsung keluar dari mobil tanpa bicara sedikitpun dengan Ali. Pria itu segera mengejarnya dari belakang.
"Hey kamu masih marah sama aku?" Tanya Ali sambil mengimbangi langkah Prilly yang berjalan dengan tergesa-gesa. Gadis itu tak menyahut sedikitpun.
"Pagi Bu Prilly, pagi Pak Ali" ucap salah satu karyawan yang berpapasan dengan mereka.
"Pagi" ucap Prilly dengan lembut sambil tersenyum manis.
"Prill, tunggu dong. Kamu jangan marah lagi sama aku ya?" Ucap Ali menarik lengan Prilly.
"Apaan sih? Enggak kok, lepasin tangan aku!" Ketus Prilly melepas tangan Ali.
Karyawan lain pun terganggu karena kebisingan suara dari racauan mereka. Para karyawan segera menghentikan aktifitasnya dan ikut menyaksikan ke2 insan yang nampaknya sedang dilanda masalah.
"Eh Pak Ali sama Bu Prilly kenapa tuh?"
"Iya kenapa ya? Perasaan baru kemarin mereka merried, kok udah berantem aja sih?"
"Yaudahlah itu kan masalah mereka, dari pada nanti kita kena marah lebih baik gak usah diliatin"
"Ih nanti, seru tau. Gue penasarang nih"
Begitulah celoteh mereka, bukannya bekerja malah sibuk memperhatika Ali dan Prilly.
Kemudian, Mila datang.
"Eh ada apaan sih? Kok pada kompak banget ngumpet disini?" Tanya Mila ikut mengumpat di balik tembok.
"Liat noh, kayaknya Pak Ali sama Bu Prilly lagi berantem deh" jawab karyawan lain sambil menunjuk kearah Ali dan Prilly.
Mila mengikuti arah yang ditunjukkan Dewi, kemudian ia mengambil langkah panjang untuk mendekati 2 insan yang baru saja melaksanakan akad nikah kemarin.
"Hey! Pagi-pagi udah bikin kantor heboh, kalian pengantin baru keleess. Udah bentrok aja? Liat noh, karyawan lain pada ngliatin. Gak malu apa?" Ucap Mila berdiri di tengah-tengah mereka sambil menunjuk para keryawan yang sedang mengumpat dibalik tembok. Ali dan Prilly menoleh ke arah mereka.
"Heh ngapain pada ngliatin? Udah sana kembali kerja!" Teriak Ali dengan lantang, para karyawan pun bubar.
"Tuh kan elo sih Li!" Tuding Prilly sambil membuang muka.
"Apaan sih? Kok jadi elo-elo-an gini?" Tanya Ali.
"Heh malah ribut lagi! Lagian nikah baru kemarin, udah masuk kerja aja. Traveling kek, refreshing kemana gitu, ya bulan madu lahh. Ini malah bikin perusahaan heboh!" Celoteh Mila.
"Bulan madu pala lu peyang! Udah gue mau keruangan, pusing gue disini!" Ucap Prilly kemudian pergi, Ali menyusulnya dari belakang.
.
"Prill kok kamu kayak gitu aja marah sih? Kan aku bercanda sayang, lagian wajar kali prill. Emang kamu gak mau disentuh sama aku?" Ucap Ali setelah sampai di depan ruangannya, Prilly langsung duduk di meja kerjanya. Karena Prilly adalah sekretaris Ali, ruangannya berada tepat di depan ruangan sang direktur.
"Ya lagian, salah sendiri kamunya. Bukannya aku gak mau disentuh, cuma aku belum siap. Tolong dong kamu ngertiin aku! Kamu udah buat aku takut tadi, udah sana pergi!" Ucap Prilly yang mulai berkutat dengan laptopnya.
"Emang kamu gak mau dapet baby?" Tanya Ali menutup laptop Prilly.
"Apaan sih? Jangan ditutup ih!" Ucap Prilly kembal membuka laptopnya. "Ya bukannya gak mau, cuma ya jangan sekarang lah! Aku belum siap, kamu sabar dong. Toh nanti kita honeymoon!" Sambungnya.
"Emang kamu mau kita bulan madu diamana?"
"Di rumah"
"Lah kok dirumah?"
"Kamu gak mau?"
"Ok, ok. Tapi kamu jangan marah lagi yah?" Bujuk Ali menatap Prilly penuh harap. Gadis itu pun luluh "iya aku udah gak marah kok sama kamu, cuma kesel aja. Udah gih sana kamu kerja, aku jadi gak fokus ada kamu disini. Oh iya nanti sore pukul 15.00 WIB. kita ada meeting sama cliant di Cafe Rose" ucap Prilly sambil memperlihatkan agenda kegiatan Ali hari ini.
"Ada lagi?"
"Ada"
"Apa?"
"Nanti siang lunch sama Prilly Latuconsina"
"Haha itu sih wajib sayangku"
Prilly tersenyum, tiba-tiba ia merasakan pusing di kepalanya.
"Awhh" rintihnya sambil memegangi kepalanya, Ali yang melihatnya langsung panik seketika.
"Kamu kenapa?" Tanyanya begitu antusias.
"Gpp, mungkin kecapean aja kali ya. Acara kemarin kan bikin lelah. Udah sana kamu masuk ke ruangan kamu, aku gak kenap-napa kok" ucap Prilly masih memegangi kepalanya.
"Tunggu, kamu kenapa sih? Kamu pulang aja deh, takutnya kamu sakit lagi. Tuh kamu pucet gitu" saran Ali sambil memperhatikan wajah Prilly.
"Aku gak kenapa-napa sayang, udah gih sana kamu masuk. Aku cuma kecapean aja, ok. Aku mau istirahat bentar, udah gih sana. Kamu jangan disini, ih Ali aku bilangin juga" ucap Prilly.
"Kamu beneran gak kenapa-napa kan?" Tanya Ali memastikan.
"Iya"
"Kalau ada apa-apa, kamu langsung kabarin aku aja ya?"
"Iya, toh aku tinggal masuk aja"
"Yaudah aku masuk ya?"
Prilly mengangguk sambil tersenyum. Tak lama ia kembali berkutat dengan laptopnya.
"Duhh, kok tiba-tiba badan gue gak enak gini sih? Lemes banget gue, istirahat bentar aja deh" ucap Prilly menutup laptopnya kemudian menelungkupkan wajahnya di meja.
"Issshhh, gue jadi gak fokus gini. Oh God, help me!" Decaknya kesal. "Lanjutin aja deh, kalau kek gini kapan selesainya? Huh" sambungnya kembali membuka laptop dan menyiapkan semua berkas-berkas pentingnya.
.
Bersambung ...
Cerbung Aliando dan Prilly "Kaulah Segalanya" All Part>TAMAT<
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar