Advertisement

Advertisement

Cerbung Aliando dan Prilly "Between Two Options" Part 3



"gue emang bodoh! sangat bodoh"
"baru nyadar sekarang kalo lo bodoh(?)"
"iyaa, tapi please gritt, temuin gue sama prilly sekarang, gue mohon sama lo"
"gak akan gue biarin prilly sakit untuk kedua kalinya apalagi sama orng yg sama gk yakin deh gue nantinya"
"percaya, gue akan buat dia bahagia, please kasih kesempatan gue buat memperbaiki semuanya" pintanya.
"ok, inget!! sekali aja lo buat prilly sakit, nyesel lo nnti"
"thanks gritt"
"jngn terlalu berharap dulu, keputusan gk sepenuhnya ada sma gue, mngkin aja prilly memilih untuk sendiri" gritte melipat kedua tngnnya.
___----oOo----___
author pov
"prill..." aliando mencoba mengenggam tangnnya, nmun prilly melepaskan bgitu saja, bukankah dia sudah memaafkan aliando(?)
"sampai kapan kamu begini sama aku(?)" tanyanya
"sampai perasaan ini dpt menyatu kembali, setelah hancur diterpa angin" prilly memalingkan wajahnya mengarahkan pandangannya kesembarang tempat.
"hey, lihat aku, tatap mata aku sekarang!" ucap aliando dengan penuh penekanan disetiap katanya.
"knp(?)" prilly menggeleng
'hikss,,,' butiran air pun trun dri pelupuk matanya yang indah.
"kamu kenapa(?) maaf yaa mungkin kata2 aku terlalu keras sama kamu" aliando pun beralih memeluk prilly untuk menenangkan gadisnya, gadisnya(?) Hh~ lupakan saja.
"hikss,,hikss,," prilly masih terisak dalam tangisnya,
"udah yaa maaf, jangan nangis lagi" aliando mempererat pelukannya, sesekali ia mengusap puncak kepala prilly dan menciumnya.
'cling.....cling......'
"prill, sebentar yaa aku mau angkat telvon dulu" prilly mengangguk cepat, segera aliando menjauh dri hadapan prilly untuk mengangkat telvonnya.
'hallo(?)....'
'...........'
'iyaa ok2'
'.............'
'sipp like emotikon'
aliando memutuskan sambungannya dan berjalan kearah prilly.
"siapa(?)" kini bibir mungilnya yg berbicara
"client,, bsok aku ada meetting"
"meetting(?)"
"iyaa kan skrng aku yg ngurus smua prusahaannya ayah"
"ohh" prilly meng-OH kan saja.
"iyaa, btw kamu udh makan(?)"
"belum" prilly menggeleng.
"makan yuk" tanpa aba2 aliando segera menggandeng tangan prilly untuk mengajaknya ke suatu restaurant yg menurutnya memang romantis.


Cerbung Aliando dan Prilly Terbaru

author pov
"kamu mau makan spaghetti(?)" tanyanya segera mendapat anggukan cepat dri prilly.
"mau"
"ok"

prilly's pov
entah kenapa hati ini sesak karna mendapatkan perlakuan yg istimewa darinya, apa mungkin aku rela membuka hati ini untuknya lagi(?) apa aku sudah siap dengan segala resiko yang akan aku hadapi nntinya(?) diriku terlalu baik sudah memaafkan dia yg telah menggoreskan luka dihati ini, tetapi dia juga mempunyai perasaan, dia seorang laki-laki yang bertanggung jawab secara langsung dia meminta maaf didepanku, bahkan dngn berlutut dan mencium kakiku dia mau, karna dia ingin permintaan maafnya diterima dan aku mau memaafkannya, sangat sulit menerima hal itu.
"kenapa bengong, kamu sadar gk sih prill, yaampun makanannya belum dimakan, ayo dong dimakan nnti kamu sakit" pintanya membuyarkan lamunanku
"kalau aku sakit hal apa yang kamu lakuin buat aku(?)" konyol! sngt konyol! mengapa hrus itu yang aku ucapkan, dsr bodoh!!
"ck! aku menghawatirkanmu" ucapnya santai
"lalu(?)"
"mungkin aku akan menjengukmu, menyuapimu bubur, dan menemanimu tidur, seperti waktu itu, waktu kita masih ber------ Ah lupakan jangan diingat kembali"
DAMN IT! dadaku semakin sakit ketika ia mengucapkan itu, dulu waktu aku sakit dia memperlakukanku seperti itu, sangat mirip.
"yaaa, dulu" aku mengembangkan senyumku, dihadapan laki2 ini aku masih bisa bersandiwara seakan2 kenangan masalalu yg pahit hilang begitu saja.
"sudah prill, itu dulu, sekarang berbeda" aliando menggenggam tanganku.
"iyaa sangat berbeda"
"prill, masih adakah harapan untukku(?), jika tidak tak apalah" tanyanya
"sebenarnya aku--------"

Bersambung

Cerbung Aliando dan Prilly "Between Two Options" All Part >TAMAT<

Tag: , ,

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 Cerbung Romantis. Template oleh Naskah Drama. ke Atas