tap
tap
tap
suara derap langkah kaki di lorong rumah sakit ini mengiri gerumuh roda brankar, tempat prilly berbaring tak berdaya.
Aliando hanya mampu menangis dengan penuh rasa takut kehilangan.
Beberapa perawat dan dokter telah membawa prilly masuk ke ruang UGD.
"prilly."
"maaf anda tunggu diluar." sebelum aliando masuk, salah satu suster segera menutup pintu dan memaksa aliando untuk menunggu diluar.
Sementara itu
" bawa fael om. Fael mau liat bunda, hiks ayo om"
"iya tapi gak sekarang, ini lagi hujan. Kita cari aja nanti ya."
seorang pria tengah menenangkan rifael yang terus merengek. Pria bernama ryzki (kiki) itu membawa rifael ke tempat tinggalnya, bahkan ia menggantikan pakain rifael yang basah kuyup karena terguyur hujan.
"jangan ambil bunda ya allah, fael mohon. Cuma bunda fael yang punya." rifael tidak bisa tenang, pikiran nya terus tertuju pada prilly yang sedang sekarat.
oOo
3 hari sudah berlalu. Kecelakaan yang terjadi membuat prilly tidak sadarkan diri sampai saat ini,
aliando menatap lirih wajah pucat prilly, .
"aku kangen kamu prill. Senyuman kamu, sapaan kamu, masakan kamu, aku kangen semua itu. Aku bodoh udah bikin kamu benci sama aku, aku yang menginginkan pernikahan ini tapi aku sendiri yang hancurkan nya. Hiks." aliando terisak lirih, ia mengecup lembut punggung tangan prilly, seraya memejamkan matanya saat cairan bening itu kembali menetes. Ia tak kuasa menahan rasa sedihnya melihat keadaan prilly.
Selang beberapa menit kemudia, prilly membuka kedua bolatanya. Aliando yang merasa jemari tangan bergerak pun segera melepaskan kecupan dan melihat kearah wajah prilly.
Saat prilly sudah dapat melihat jelas, ia kaget dan bingung mengapa ia bisa berada ditempat asing ini besama aliando.
" ngapain kamu disini?"
"aku nungguin kamu. Aku seneng liat kamu udah sadar. Doa aku masih di dengar sama allah." aliando mengembangkan senyuman sumringah dibibirnya.
Prilly melepaskan sebuah masker oksigen, dengan susah payah prilly merubah posisinya jadi duduk.
" pergi kamu ali! Aku gak mau liat kamu lagi! Aku MUAK, aku udah gak mau ketemu kamu lagi. Perggii" dengan jerit tangis nya prilly memukul mukul bahu aliando. Meminta aliando untuk pergi dari hadapan nya.
"gak prill, aku peduli sama kamu. Aku sayang sama kamu. Aku gak mau kita pisah"
"gak mau? Kamu egois li! Kamu cuma mikirin diri kamu sendiri, kesenangan kamu sendiri. Kamu cintakan sama bella? Iya kan ali, hah? Kamu cinta sama..."
"iya! Iya aku cinta sama dia. Aku sayang sama dia, tapi aku jauh lebih sayang sama kamu."
" terus kenapa kamu mau aku kembali ? Kalau cinta kamu cuma buat bella. Aku bukan cewe bodoh yang mau jatuh dilubang yang sama! Ali, disaat kamu mencintai dua orang sekaligus, tandanya kamu gak sayang sama yang pertama, kalau kamu bener bener sayang sama yang pertama, GAK MUNGKIN ada yang KEDUA. Kamu gak sayang sama aku, hiks gak sayang! Please pergi sekarang juga li"
aliando langsung memeluk tubuh prilly, ia berusaha menenangkan prilly yang menangis sejadi jadinya denang segala rasa sesak yang menyerang dada prilly.
" tolong kasih aku kesempatan."
"kalian gak boleh bersatu!"
tiba tiba saja bella muncul dari arah pintu,dan sontak membuat aliando kaget dengan hadirnya bella.
Prilly melepaskan pelukan dan menyeka airmatanya.
"kamu kok bisa tau aku ada disini?"
"aku ngikutin kamu ali.
Dan lo prilly! Jangan ngarep ali bisa sama lo lagi. Dia harus nikah sama gue, karena gue hamil anak dia"
"bell, lo apa apaan sih? Kapan gue hamilin lo?"
"tenang aja bell. Aku gak mau balik lagi sama dia, yang aku mau sekarang cuma ngurusin anakku."
"bagus deh kalau gitu." ujar bella sambil melipat tangan dibawah dadanya.
Cerbung Romantis Aliando dan Prilly Terbaru
"jadi om itu dokter ya?"
"iya sekarang kita,keruangan om ya"
kiki melangkan ke dua kakinya di lorong salah satu rumah sakit sambil kiki menuntun rifael yang mengikuti kemana kakinya melangkah.
"ali, kamu harus tanggung jawab sama apa yang udah kamu perbuat"
" tapi aku gak ngehamilin dia prill"
rifael menghentikan langkahnya sejenak
"kenapa sayang?" kiki ikut berhenti dan menanyakan mengapa rifael tiba tiba memotong perjalananya menuju ruang dokter tempat kiki.
" ayah, bunda." rifael bergumam pelan. Ia melihat kesegala arah untuk menemukan sumber suara yang familiyar di indra pendengaran nya.
Dan pandangan rifael berhenti kesalah satu ruangan, yang pintunya sedikit terbuka. Kaca bening yang ada diruang tersebut menampakan aliando dari arah samping.
***
aliando, prilly dan bella menolehkan kepala kesuatu arah, saat mereka merasakan seseorang telah masuk ke dalam ruangan.
Aliando terkejut melihat siapa yang datang itu, dia ingat bahwa tidak senghaja ia meninggalkan bocah ini ditengah jalanan.
Bocah itu adalah rifael. Sepasang mata rifael yang berkaca kaca itu memandang sendu wajah prilly. Rifael memalingkan pandangan nya kearah aliando.
Bersambung ...
Cerbung Aliando dan Prilly "Aku Pergi" All Part>TAMAT<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar