Advertisement

Advertisement

Cerbung Aliando dan Prilly "Emergency Life" Part 18



“Kakak?? Tempatnya udah ramai!!” Jerit Prilly begitu ia menuruni mobilnya.
Prilly melihat, tempat Bazar telah dipenuhi oleh para peserta lain. Aliando tersenyum gemas, melihat istrinya yang persis seperti kanak-kanak itu.
“Kakak! Kita harus cepet! Nanti kita bisa ketinggalan, loh?” Sambung Prilly menarik-narik lengan Aliando dengan tatapannya yang tak lepas dari pandangan keramaian Bazar.
“Iya sayang, kita pasti ke sana kok. Dagangan kitakan masih di bagasi? Aku ambil barang-barangnya dulu ya?? Kamu tunggu sebentar!” Ujar Aliando lantas bergegas mengambil barang dagangan mereka yang sudah berada di dalam satu box berukuran besar yang Aliando keluarkan dari dalam mobil.
“Sini kak, biar aku bantuin ya?” Tawar Prilly mengangkat box yang ukurannya lebih kecil dari box yang dibawa Aliando.
“Jangan sayang!! Kamu jangan coba-coba ya angkat-angkat barang seperti itu? Tentu aku ga akan izinkan kamu!” Cegah Aliando sibuk mengangkat box
“Tapi kak? Kakakkan ga mungkin angkat box-nya sendirian? Ini berat loh? Akukan ga mau kakak kecapek'an? Suamiku-kan bukan kuli angkut!” Gumam Prilly meruduk.
“Engga, pokoknya Prilly jangan ngeyel ya sama apa yang kakak bilang? Kalau kakak bilang jangan, ya jangan! Paham?” Tegur Aliando sekali lagu menhingatkan.
“Iya-iya, aku minta maaf ya kak? Kakak jangan marah??” Seru Prilly merangkul pinggang suaminya manja.
“Kakak ga akan marah kalau Prilly nurut sama kakak. Yadah, kalau Prilly mau bantuin kakak, Prilly bawa tas ini aja ya? Jangan bawa-bawa box.” Seru Aliando
“Okey, yaudah sini.. Aku bawain~” seru Prilly kembali antusias.
Prilly tampak berjalan dibelakang Aliando yang tengah bersusah payah membawa box berisi dagangan mereka, namun Prilly terlihat begitu senang sekali karena Aliando bisa menyempatkan waktu untuknya. Sementara itu dari kejauhan, Rio tampak menatap Prilly begitu dalam, rasanya ia tak rela melihat Prilly bahagia bukan karena dirinya. Lelaki itu sangat beruntung, memiliki gadis yang menurut Rio sangatlah sempurna. Seandainya lelaki itu tidak ada di dunia ini, mungkin Prilly telah menjadi miliknya?
“Kak Rio??” Disela-sela aktivitasnya yang memandang Prilly dan Aliando dari kejauhan, tiba-tiba saja Rio dikejutkan oleh seorang gadis yang mendadak menyentuh bahunya.
“Aiisshh! Niar?? Sejak kapan kamu di sini? Kamu ngagetin aku loh?” Sahut Rio sedikit terkejut.
“Barusan aja sih kak, aku sejak tadi cari-cari kakak, itu loh di sana ada yang nyariin kakak, katanya kakak sepupunya kak Rio?” Ujar Niar memberi tahu.
“Ohh gitu ya? Okey, terimakasih ya Niar? Kalau begitu, kakak mau susulin dia dulu ya!” Sahut Rio lantas berlalu pergi meninggalkan Niar setelah Rio menepuk pelan bahu Niar.
Niar masih berdiri ditempat Rio sebelumnya, pandangan Niar tertuju kearah tempat dimana Rio memandang, mata Niar berbinar, melihat Prilly dan suaminya yang tampak berbahagia.
“Ternyata, hati kamu masih untuk Prilly ya kak? Padahal, Prilly sudah memiliki suami.. Sebetulnya apa sih yang buat kamu suka sama Prilly? Aku bisa kok jadi yang kamu mau?” Gumam Niar dengan hati yang begitu sedih, matanya berkaca-kaca bahkan setetes air matanya sudah mulai meluncur sebelum ia menyekan air matanya itu.

Cerbung Aliando dan Prilly Terbaru
 
“Rioo!!! Hahaha. Apa kabar lo?” Sapa seorang lelaki menyambut Rio dengan langsung memeluk Rio.
“Kak Fero! Kak Fero kok tau gue disini?” Sahut Rio senang.
“Tante Elouisa yang bilang lo lagi ada di sini.”
“Kak Fero, sejak kapan di Jakarta lagi? Perasaan baru kemarin kakak ke Batam?”
“Baru kemarin, gue cuma hilangin rasa benci gue sama seseorang! Tapi ternyataa, gue ga bisa! Hah!”
“Ciee.. Pasti masalah cewek? Gue hampir sama sih kak kaya lo, cuma gue bukan benci.. Tapi, gue cinta sama junior gue di kampus! Tapi sayang, dia udah married!” Ujar Rio sedikit kecewa.
“Oh ya?? Siapa? Ada di sini? Jadi pengen liat deh gue, cewek kaya gimana gitu yang bisa buat adek gue se-semrawut ini?”
“Ada sih kak, dia disini datang bersama suaminya. Ruko bazar dia ada di blok A, tapi gue ga mestikan kasih tau lo? Nanti lo jadi ikutan suka lagi. Apalagi sekarang dia lagi hamil muda”
“What? Jadi cewek yang lo suka itu lagi hamil juga? Lo kok gila sih, Yo? Lo suka sama cewek bersuami bahkan sedang hamil? Haha, Rio.. Rio.. Gue ga nyangka deh kalau orang sepinter lo jatuh cinta sama cewek bersuami? Ya ampun..” Pekik Fero begitu terkejutnya dengan sedikit menggoda
“Tunggu dong kak! Lo jangan salah paham gitu, kalau dari awal gue tau dia sudah bersuami, mungkin aja gue ga akan jatuh hati sama dia! Tapi semua itu beda! Dia ga pernah menceritakan tentang pernikahannya, sampai pada akhirnya gue tau dia hamil dan sudah bersuami! Gue sekarang lagi berusaha lupa, lupa kalau gue memiliki rasa buat dia! Lo jangan ketawain gue kaya gitu dong kak Fero?” Jelas Rio tak ingin di tertawakan.
“Oke, oke.. Kalau gitu biarkan gue buat cari cewek yang lo maksud! Ckck.” Seru Fero beranjak perlahan dari pijakannya.
“Kak, kak, kak Fero! Jangan dong, please jangan! Gue jadi takut lo macem-macem nanti. Udah deh gausah! Lagi pula gue lagi berusaha buat lupa kok!” Tahan Rio berusaha agar Fero tak mencari Prilly.
“Ssstt.. Di sini lo ketua senatkan, Yo? Nah, lo lakuin tugas lo, gue mau keliling cari sesuatu yang bisa gue beli, sekaligus mau cari tau siapa cewek yang buat lo sefrustasi ini. Siapa tau gue masih liat peluang buat lo bisa dapetin cewek itu, oke? Haha! Byee!” Fero berlalu pergi, dengan seringaian kepuasan. Sementara Rio tampak hawatir Fero bisa menemukan wanita yang dicintainya tersebut.
***
“Kak?? Tolongin aku dong, ini taronya di atas.. Tapi aku ga nyampe! Hehe” Prilly tertawa kecil saat meminta bantuan pada suaminya untuk menaruh sebuah barang dagangan yang harus ditaruh di atas.
“Kenapa Prilly ga nyampe??” Tanya Aliando sangat konyol, membuat Prilly mencubit kulit pinggang Aliando yang terlapisi oleh kemeja kantoran.
“aww! Sakit sayang!!” Ringis Aliando menahan sakit.
“Lagian kakak sih? Udah tau jawabannya malah pakek ditanya segala?? mentang-mentang kakak sedikit lebih tinggi dari aku, humm!” Dumel Prilly bersilang dada. Pipi chubby nya yang semakin mengembung karena oksigen yang sengaja ditahan oleh Prilly, membuat wanita hamil itu terlihat menggemaskan dimata Aliando.
Dengan gemasnya yang jahil, Aliando mencubit kedua pipi Prilly, membuat Prilly meringis..
“Iihh.. Istri kakak ini lucu ya!”
“Aaaahhh, kakak sakit! Ihh, apa sihh?? Kalau kakak gemes sama aku ga gitu juga dong!” Protes Prilly kesal.
“Biarin, kali ini Prilly beruntung karena kita ada di tempat umum, coba aja kalau kita lagi di kamar.. Prilly ga akan selamaat!! Haha!” Seru Aliando menyeringai seraya menatap lekat mata Prilly layaknya iblis bertanduk merah muda.
“Ihhh.. Dasar otak kakak, mesuuuummm!!” Cubit Prilly menjadi karena gemasnya.
“Aaaaarrrrgggwwww...!”
Aliando menjerit frustasi karena cubitan Prilly yang menyerang pinggangnya.
***
Fero tampak asik berjalan-jalan berkeliling area Bazar dengan gaya maskulinnya. Seluruh jarinya ia masukkan kedalam saku celananya. Satu persatu tenda ia hampiri dengan harapan ada hal yang dapat menarik perhatiannya, namun di pertengahan jalan, Fero seperti melihat seseorang yang tampak familiar dalam memorinya.
“Itu, Prilly??” Gumamnya dalam hati seraya menerka-nerka kebenaran siapa seorang wanita yang dilihatnya itu, tak lama kemudian seorang lelaki tampak keluar dari dalam tenda menghampiri wanita yang dilihatnya.
“Benar, itu Prilly dan Aliando. Humm! Apa mungkin wanita yang dimaksud Rio adalah Prilly??” Lanjut Fero menerawang jauh pada kedua insan itu seraya terus menatap tanpa melepasnya.

BERSAMBUNG..

Cerbung Aliando dan Prilly "Emergency Life" All Part >TAMAT<

Tag: ,

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 Cerbung Romantis. Template oleh Naskah Drama. ke Atas