Advertisement

Advertisement

Cerbung Aliando dan Prilly "Princess of Devil" Part 5



”Ali .. Prilly .. bangun! Udah pagi.” ucap Ully sembari menepuk bahu keduanya dan pergi.
”Aaa ... ALI ... cowok tengil! Lo ngapain gue semalam? Apa lo udah ambil first kiss gue?? Aa .. TIDAK!!” teriak Prilly histeris karena baru sadar Ali merangkulnya.
”Berisik tau! Gue belum ambil first kiss lo. Dan lo masih seratus persen perawan. Udah gue mau mandi.” ucap Aliando lalu beranjak dari sofa.
”Kurang asem lo! Meluk-meluk gue sembarangan.” ucap Prilly lalu melemparkan bantal pada Aliando.
”Mumpung ada kesempatan! Jadi gue gunakan sebaik mungkin ” ucap Aliando tertawa kemudian berlari.
”ALI ... Awas lo!” ucap Prilly geram.
**
Ali dan Prilly kini sudah selesai sarapan. Aliando memutuskan untuk berenang di kolam dekat taman rumah Prilly. Sedangkan Prilly berada ruang belakang yang tak jauh dari kolam.
Ully tadi pamit untuk ke Mall hanya sekedar refresing karena hari ini spesial weekend!
Prilly melamunkan sesuatu. Entah apa yang ia lamunkan saat ini.
”Kenapa gue jadi aneh gini sih? Sejak gue lebih kenal sama cowok tengil itu gue merasa ada kenyamanan dan kedamaian di hati gue. Apa gue udah mulai jatuh cinta sama dia?” batin Prilly dalam hatinya.
”Prill ... Bikinin gue orange juice. Cepat!” lamunan Prilly buyar seketika terdengar suara teriakan dari seseorang, Aliando.
”Iissh ... Enak aja dia nyuruh-nyuruh gue. Emang gue pembantunya!” ucap Prilly lalu bangkit dari duduknya dan melangkah ke dapur.
Sesampainya di dapur. Prilly mulai membuatn jusnya. Lalu, muncul ide di benak Prilly untuk mengerjai Aliando.
”Rasain lo! Sekali-kali gue dong yang ngerjain dia.” ucap Prilly lalu melangkahkan kakinya menuju tempat Aliando.
Aliando nampak bahagia dengan kedatangan Prilly yang membawakan orange juice buatannya.
”Nih, jusnya. Lain kali gue gak mau lo suruh-suruh!” ucap Prilly lalu menyodorkan segelas jus untuk Aliando yang masih berendam di kolam.
Prilly duduk diteras dekat kolam sembari menunggu reaksi Aliando setelah meminum jus itu.
BYURR
Aliando menyemburkan jus dari mulutnya itu. Prilly tertawa penuh kemenangan melihat Aliando berhasil ia kerjain.
”Lo salah ambil gula ya? Minumannya asin banget ...” ucap Aliando dengan ekpresi bocah yang keasinan.
”Upps!! Sorry, gue gak tau. Gue pikir tadi yang gue masukin tuh gula, eeh rupanya garam. Sorry ya!” ucap Prilly dengan santainya dan memasang wajah sok polos.
”Lo pasti sengaja kan?” tanya Aliando.
”Kalo iya? Kenapa??” ucap Prilly mendekatkan tubuhnya ke sisi kolam dan terlihat mengejek Aliando.
”Gue bales lo!” batin Aliando tersenyum miring.
Aliando meraih pergelangan tangan Prilly dan menariknya masuk kolam.
BYURR
Prilly berhasil tercebur ke kolam. Kali ini Aliando yang tertawa penuh kemenangan.
”Ali ... Tolongin gue! Gue gak bisa berenang. Tolongin guee!!” teriak Prilly sembari melambaikan tangannya.
”Jangan harap gue akan percaya tipu muslihat lo! Pura-pura gak tau berenang segala.” ucap Aliando.
”Woy, gue beneran! Tolongin guu--” ucapan Prilly terhenti karena dia sudah tenggelam dan sudah pasti pingsan.
”Prilly ...” pekik Aliando lalu menghampiri Prilly.
”Prill, bangun. Lo jangan bercanda deh! Bercanda lo gak lucu. Bangun Prill.” ucap Aliando setengah khawatir.
Aliando membopong tubuh Prilly ke tepi kolam dalam keadaan Aliando hanya memakai boxer.
Aliando membaringkan tubuh Prilly di sofa. Ia segera mengambil minyak wangi berharap dengan wangi itu Prilly akan sadar.
Aliando mendekatkan minyak wangi itu di lubang hidung Prilly, namun tak ada tanda-tanda Prilly akan tersadar.
”Kenapa lo belum sadar juga sih? Gue takut lo kenapa-napa Prill. Gue merasa bersalah!” ucap Aliando menyesal.
”Gue kasik nafas buatan kali ya? Hanya itu satu-satunya cara.” guman Aliando.
”Iya deh, gue kasik dia nafas buatan. Sapa tau berhasil!” ucap Aliando. Kemudia ia mendekatkan wajahnya ke wajah Prilly.
Kini jarak wajah mereka sangat dekat, bahkan hidung keduanya pun sudah bersentuhan.
Dannn ...
PLAK!! PLAK!!
Satu tamparan melayang di kedua pipi Aliando. Prilly tersadar saat Aliando ingin memberinya nafas buatan.
”Lo mau apain gue? Mau macem-macem ya?” tanya Prilly langsung bangkit dari tidurannya.
”Enggak! Gu..ee.. cu..ma...” jawab Aliando gugup.
”Cuma apa? Lo tadi mau nyium gue kan? Ngaku lo?” ucap Prilly.
”Nyium lo? Hahaha kurang kerjaan banget gue!” ucap Aliando tertawa.
”Lo nyebelin!” ucap Prilly lalu menyubit sangat keras perut Aliando dan beranjak pergi.
”Aww sakit!! dasar cewek preman!” ucap Aliando.
~
Malam pun tiba. Cuacanya yang sangat tidak mendukung untuk beraktivitas. Awan mendung, bintang bersembunyi bersamaan dengan bulan. Mungkin diperkirakan sebentar lagi akan hujan.
Ully, Prilly, dan Aliando kini sedang berada di ruang keluarga.
”Prill.” panggil sang mama.
”Iya ma?” ucap Prilly.
”Beliin mama nasi goreng dong! Laper nih!” ucap Ully sembari memegangi perutnya.
”Ini udah malem, Ma. Prilly takut kalo sendirian. Lagian mama kan bisa bikin sendiri nasi gorengnya.” ucap Prilly.
”Tapi mama pengennya nasi goreng di dekat taman kota itu.” ucap Ully.
”Tapi kan Ma..” ucapan Prilly terhenti karena Aliando nyamber tiba-tiba.
”Tenang, Prilly. Biar prince Ali yang anterin kamu.” ucap Aliando.
”Diihh ... modus lo!” ucap Prilly.
”Ya udah bareng Ali aja nak. Keburu hujan nih.” ucap Ully.
”Ya udah mana uangnya?” ucap Prilly bangkit dari duduknya.
”Pake uang kamu aja dulu. Nanti mama ganti!” ucap Ully terkekeh.
”Iihh ... mama!” rengek Prilly.
Aliando dan Prilly keluar. Aliando membawa motornya karena mobil yang digunakan mamanya sudah dijemput oleh supir mamanya. Sedangkan mobil Prilly dibawa sang papa, karena mobil sang papa ada dibengkel.
”Udah siap? Pegangan! Gue ngebut soalnya.” ucap Aliando lalu meraih kedua tangan Prilly dan melingkarkannya dipinggangnya.
”Apasih!! Gak usah modus.” ucap Prilly, lalu melepaskan tangannya dari pinggang Ali.
”Ya udah kalo gak mau. Kalo lo jatuh, gue gak bakal tanggung jawab.” oceh Aliando.
”Iya-iya. Udah ayo jalan! Bawel banget lo.” ucap Prilly dengan juteknya.
Aliando mulai menancap gas. Diperjalanan kecepatan motornya Aliando kemudikan diatas rata-rata sehingga membuat Prilly merasa takut.
“Pelan-pelan woy! Gue takut nih!” ucap Prilly.
”Gue kan udah bilang. Pegangan sama gue!” ucap Aliando.
”Ogah!!” ucap Prilly.
SHITT
Aliando mengerem mendadak. Hingga refleks Prilly memeluk pinggangnya.
”Kenapa?” tanya Prilly.
”Tadi kucing lewat. Makanya lo pegangan biar kagak jatuh.” ucap Aliando.
”Iya-iya gue pegangan deh!” ucap Prilly lalu mengeratkan pelukannya di pinggang Aliando.
”Nah gitu dong!” ucap Aliando.
**
Aliando dan Prilly sudah selesai membeli nasi goreng pesanan Ully. Namun kemalangan menimpa mereka, Keduanya di guyur hujan saat perjalanan pulang.
”Li, berhenti dulu. Cari tempat yang teduh! Gue kedinginan nih!” ucap Prilly menggigil.
”Berteduh dimana? Disini sepi gak ada rumah atau warung satu pun.” ucap Aliando.
”Ya udah lo lebih cepat lagi! Biar kita cepet sampai.” ucap Prilly.
___oOo___
Aliando memarkirkan motornya di depan garasi.
”Prill.. turun! Udah nyampek.” ucap Aliando.
”Prilly ...” ucap Aliando sekali lagi.
Aliando menoleh ke belakang. Aliando kaget saat mendapati Prilly dalam keadaan mata terpejam dan bibirnya pucat.
”Ya Allah! prilly. Kamu kenapa? Prill, bangun.” ucap Aliando langsung panik.
Aliando membopong tubuh Prilly masuk ke dalam rumah. Kedatangan mereka disambut oleh Ully yang langsung panik.
”Loh, Ali. Prilly kenapa? Nasi gorengnya mana?” tanya Ully.
”Prilly tiba-tiba pingsan. Mungkin nasi gorengnya udah jatuh dijalan karena Prilly pingsan.” ucap Aliando.
”Ya Allah! Ya udah ayo bawa ke kamarnya. Setelah ini kamu ganti baju dan keringkan rambut kamu.” ucap Ully.
”Iya tan.” ucap Aliando.
**
Pagi menyapa indahnya bumi ini. Aliando masih terlelap dalam tidurnya di sofa dekat ranjang Prilly.
Prilly terbangun dari tidurnya karena usikan dari cahaya matahari yang masuk dari celah-celah jendela. Kepalanya terasa pening, tubuhnya terasa kedinginan, dan suhu badannya panas.
”Ali? Kenapa dia ada disini? Apa semalam dia jagain gue?” ucap Prilly kaget saat mendapati Aliando tertidur lelap yang kelihatannya sangat kelelahan.
”Sekarang sekolah. Gue gak mungkin sekolah dalam keadaan sakit seperti ini.” ucap Prilly.
Prilly menghampiri Aliando yang masih tertidur. Dia tidak tega membangunkan Ali, tapi sekarang Ali harus sekolah.
”Ali.. bangun! Kamu harus sekolah.” ucap Prilly dengan lembutnya, dan tidak bersikap devil lagi.
”Eeghh .. Prilly! Kamu kok udah bangun? kamu harus istirahat. Kamu masih sakit.” ucap Aliando.
”Iya aku tau. Tapi kamu sekarang harus sekolah.” ucap Prilly. Btw, panggilannya skrg pake 'aku-kamu' eeeaakk
”Tapi kamu gimana? Aku gak mungkin ninggalin kamu dalam keadaan sakit seperti ini.” ucap Aliando yang masih khawatir pada kondisi prilly.
”Gakpapa kok. Kan masih ada mama! Udah sono mandi! Lo bau tauu!!” ucap Prilly sembari mencubit pinggang Aliando.
”Iiihh ... kumat lagi penyakit devilnya.” ucap Aliando lalu beranjak pergi.
.
.
Bersambung...

Cerbung Aliando dan Prilly "Princess of Devil" All Part >TAMAT<

Tag: ,

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 Cerbung Romantis. Template oleh Naskah Drama. ke Atas