Advertisement
Advertisement
Cerbung Aliando dan Prilly "Tak Seperti Yang Terlihat" Part 6
"Kau yakin akan pulang dengannya?"
.
Memang, Prilly belum menceritakan apapun tentang Aliando, termasuk bagian Aliando merebut ciuman pertamanya. Jadi Gritte masih menganggap Aliando adalah kutu buku yg menutup dirinya dari kehidupan sosial
.
"Trust me, aku benar2 tidak menginginkannya. Tapi ini lebih baik dari pada aku harus menghadapi monster yg ada dirumahku"
.
Tidak sengaja Aliando melihat kearah Prilly dan Gritte. Membuat keadaan menjadi awkward. Dengan langkah angkuh yg agak ragu2 dan malu2, Aliando berjalan kearah mereka. Membuat Prilly terngaga tidak percaya gasp emotikon
.
"Hai B..Bandero, Latuconsina, A-
.
"Panggil aku Itte. Aku tidak suka dengan nama belakangku. Kau akan memanggil Prilly, kan? Tentu, gadis ini telah siap. Dengar, hati2 dengannya, Prilly gadis yg agresif"
.
Ujar Gritte membuat Prilly memukul Gritte dengan sekuat tenanga karna mengatakan hal yg tidak benar
.
Aliando sendiri sedang membuat wajh kaget dan sedikit takut. Tapi mereka berdua tidak melihatnya jelas, karna lelaki itu menundukkan kepalanya
.
Sehari2nya, Prilly berangkat dan pulang sekolah menaiki bis kota. Tapi kali ini tidak. Karna Aliando selalu membawa mobil, jadi Prilly mau tak mau harus semobil dengan makhluk yg dibencinya itu
.
"Agresif.... Benar, Latuconsina?"
.
Aliando membuka pembicaraan dengan menggoda Prilly. Gadis itupun terlihat kesal dengan menghembuskan nafas pendek
.
"Akting, benar begitu, Syarief? Kau selalu berakting didepan semua orang?"Prilly pun bertepuk tangan karna kesal
.
"Harus ku akui aktingmu bagus karna kau bisa mencuci otak orang2. Selamat, Syarief, selamat"
.
Lagi2 Aliando menyerigai. Tapi kali ini ia tak berhasil membuat gadis itu bergidik. Karna Prilly benar2 kesal padanya
.
"Sudah kukatakan berulang kali kau tidak tau siapa aku, kan? Jadi tidak usah repot2 menilai siapa aku"
.
"Really Syarief? Yg mana sebenarnya kepribadianmu? Si kutu buku atau si Brengsek? Karna kau tau? Aku benar2 ingin muntah jika aku melihat sisi ke kutu bukuanmu ketika aku tau kau adalah seorang yg brengsek. Dan aku juga benci si Brengsek yg telah mengintimidasiku dan merebut ciuman pertamaku. Aku muak, apa kau mengerti?"
.
Mendengar hal itu Aliando tersenyum licik. Dan Prilly baru saja menyadari bahwa ia baru saja membuka kartunya kepada Aliando
.
"Shit"umpatnya pelan, berharap Aliandi tidak mendengar umpatannya
.
"Jadi itu benar2 ciuman pertamamu? Ya Tuhan, Latuconsina, aku benar2 merasa spesial sekarang"
.
"Shut up"
.
"Dan.. Aku mengintimidasimu? Apa benar? Apa seorang bad girl Ts.P telah merasa terintimidasi oleh salah seorang kutu buku dikelasnya?"
.
"Shut up, Syarief, shut up! Aku membencimu. Sangat membencimu! Aku bahkan tidak mengerti mengapa aku setuju untuk mengerjakan tugas bersamamu"jawabnya kesal
.
Prilly melipat kedua tangannya didepan dadanya dan trus melihat keluar kaca mobil. Prilly tidak mendengar jawaban apa2 dari Aliando, dan itu membuatnya lega dari pada harus merasakan penghinaan dari mulut Aliando
.
Rumah Aliando tidak jauh dari tempat dimana sekolahnya berada. Jadi mereka berdua tak harus berlama2 didalam mobil. Aliando memasuki rumah yg cukup merah bercat coklat dengan dua lantai dan balkon
.
Meskipun Prilly tak mau mengakuinya, ia terkesima dengan rumah yg dimiliki oleh Aliando. Karna memang selain rumahnya jauh lebih besar dari rumah miliknya, bentuk bangunannya pun juga manis
.
Saat Aliando mematikan mesih mobilnya, ia berkata "Kau bisa turun sendiri tanpa aku membuka pintu untukmu, kan?"mendengar itu Prilly memutar matanya
.
"Aku bahkan tidak memintamu, Syarief"jawabnya sembari keluar dari mobil
.
Matanya menyusuri halaman rumah yg dimiliki oleh Aliando. Cukup besar, karna kau bisa bermain futsal disitu. Melihat Aliando berjalan memasuki rumahnya, Prilly pun mengikutinya dari belakang
.
"Aku akan ambilkan minuman, kau bisa langsung menuju kamarku. Berada dipaling pojok. Dan jangan berhenti dimana2"
.
Ujar Aliando langsung meninggalkan Prilly ditempatnya karna akan mengambil minuman. Tanpa menjawab apapun Prilly pun menaiki tangga menuju lantai 2. Matanya tidak mau dima. Dia melihat seisi rumah dengan perasaan takjub
.
"Oh, hey... Um.. Siapa kau?"
.
Tiba2 suara seorang perempuan mengagetkannya membuat ia bingung harus berkata apa
.
"Apa kau pacarnya Lay?"
.
"Lay?"Prilly mengadu alisnya ketika seorang gadis itu menyebut naman seseorang yg tidak dikenalnya
.
"Maksudku, Aly. Apa kau pacar Aly?"
.
"Oh, tentu saja tidak. Bukan, aku bukan pacarnya"jawabnya cepat2 karna tak nyaman dengan pertanyaan yg dilontarkan gadis itu
.
"Jessica, apa yg kau lakukan?"
.
"Ayolah, Lay, jangan kesal begitu! Aku kan hanya ingin berkenalan dengan gadis cantik ini. Karna jarang--
.
"Jes, please. Diamlah"
.
.
Bersambung...
Cerbung Aliando dan Prilly "Tak Seperti Yang Terlihat" All Part >TAMAT<
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar