“Menyebalkan... Apakah tidak ada tempat yang lain lagi atau manusia yang lain diJakarta ini Mom, Dad???“ Aku melemparkan tatapan membunuhku pada kedua orangtua ku yang kini hanya memasang wajah mesem-mesem mereka.
Oh menyebalkan!
“Jangan begitu Bie, bagaimana pun juga dia Suami mu..“ Daddy menatap geli kearah ku dan menatap Mommy bergantian.
Hem..alasan!
Suami?
Huek...
“Prilly gak punya Suami Mom, Dad.. Kalian tuh apa-apaan sih! Main nikah-nikahin aja!“ Geram ku sambil mengunyah kerupuk melinjo hingga mulutku penuh.
“Uhuk..uhuk..“
“Pelan-pelan sayang..“ Mommy menyodorkan segelas air putih kearah ku dan langsung kuteguk habis. Rasanya selalu seperti ini kalau sifat geram ku sudah kambuh. Lihatlah, dua orangtua dihadapan ku ini hanya cekikikan melihat wajahku yang memerah.
“Prilly benci dia Mom! Prilly gak mau kesana! Prilly gak mau ketemu Pria Mes...“
“Siapa sih yang gak mau ketemu Manusia paling tampan se asia tenggara iini...!“
Astaga!
Suara itu berasal dari makhluk halus yang baru saja menghempaskan pantat nya pada sofa disebelah Daddy.
Oh sialan!
Mereka bersekongkol!
“Dasar mesum!“ Cibirku.
“Astaga Bie, mesum sama Istri sendiri kan gak masalah..“ Ujarnya dengan wajah sok polos. Ntah mengapa aku benci sekali menyebut nama Pria sok tampan itu.
Aku lebih suka menyebut nya makhluk halus, siluman atau monster mesum.
Bayangkan saja, ketika kami masih sekolah SD, dia sudah seringkali mencuri ciuman dari ku.
Aku lebih suka menyebut nya makhluk halus, siluman atau monster mesum.
Bayangkan saja, ketika kami masih sekolah SD, dia sudah seringkali mencuri ciuman dari ku.
Mahklum paling menyebalkan dimuka bumi!
“Dasar mesum,! Siluman!“ GeramKu sambil menghentakan kaki ku kelantai.
“Gak boleh gitu Bie..“ Tegur Mommy.
Mereka terus-terusan saja membela manusia menyebalkan satu ini.
Mereka terus-terusan saja membela manusia menyebalkan satu ini.
“Mesum? Kok mau sih di mesumin? Bukti nya tadi malam aja sampai menjambak rambutku hingga hampir copot! Ohh.. Dia begitu ganas Mom, Dad, bahkan seringkali meminta tambah hahaa..“
Wajah ku benar-benar sudah memerah mendengar ucapan nya yang tak bermutu itu.
Arrrggghhhhh!!
“ALIIIIIIIII!“
**
Ini manusia atau apa sih? Dari tadi kerjaan nya grepe-grepe mulu.
Geli!
“Ugh! Berhentilah Monster,! Gelii..“ Eh kenapa jadi lebih mirip desahan gini sih.
Sialan!
Dia memang ajaib!
Buktinya jemari'nya mampu membuat tubuh ku menggeliat seperti cacing kepanasan.
“Oh Shitt..! Berhenti-lah.. Ugh..“ Sial! Bisa stres kalau setiap malam aku harus tidur secara mengenaskan diatas ranjang seperti ini.
Ini bukan impian ku menikah dengan Pria hyper!
Yap, HYPER!
Yap, HYPER!
Tolong digaris bawahi untuk kalimat satu itu.
Baru sebulan menikah, badan ku sudah seperti seorang pekerja kuli bangunan.
Sakit!
Remuk redam!
Baru sebulan menikah, badan ku sudah seperti seorang pekerja kuli bangunan.
Sakit!
Remuk redam!
Setiap malam harus berada diatas ranjang melayani nafsu nyaa yang over itu!
Oh God!
Andai saja lelaki ini tidak 'tampan', mungkin sudah aku tukar tambah dipasar loak!
“Kamu begitu menggemaskan bie..!“ Suara nya terdengar sexy,!
Entah kuping ku yang error atau dia memang sengaja berkata seperti itu untuk memancing gairah ku.
Entah kuping ku yang error atau dia memang sengaja berkata seperti itu untuk memancing gairah ku.
“Uh..huh...! Monster, bisa kah, kitaa...“
“Sstttt... Diam saja, ini kepalang tanggung sayang..“ Monster ini berbisik begitu halus ditelingaku, geli dan membuat ku merinding.
“Hemm..a-li.. Bisakah tidak disini..“
Suara ku ikut-ikutan bermasalah karena tangan si Monster makin menggrepe-grepe dibalik rok miniku.
Gila!
Ini bisa membuatku gila kalau sampai ada yang tahu.
Tangan Ali sudah semakin liar dibawah sana, membuat wajahku memanas dan mengerang tak karuan.
Sungguh dia lelaki yang luar biasa..
Suara ku ikut-ikutan bermasalah karena tangan si Monster makin menggrepe-grepe dibalik rok miniku.
Gila!
Ini bisa membuatku gila kalau sampai ada yang tahu.
Tangan Ali sudah semakin liar dibawah sana, membuat wajahku memanas dan mengerang tak karuan.
Sungguh dia lelaki yang luar biasa..
“ALI, PRILLY , APA YANG KALIAN LAKUKAN DIDAPUR!“
`GUBRAKK!!`
**
“Xixixii... Tadi.. Emm... Bikin deg-deg'an yaa Bie..“ Pria gila itu terus saja mengoceh, sampai-sampai wajah ku terus memerah sepanjang malam.
Dia dengan tampang hyper tanpa dosa'nya itu membuat ku semakin sebal.
Yang benar saja, mana ada sih manusia lain yang kelakuan nya melebihi Ali Rendra Talopes, ini.
Yang benar saja, mana ada sih manusia lain yang kelakuan nya melebihi Ali Rendra Talopes, ini.
Bukan nya malu udah kepergok hampir ber'Endesoyan didapur sama Mommy ku, eh dia malah minta saran yang bagus buat lanjutin dimana.
Bisa bayangin gak sih muka ku kayak gimana!
Udah kaya' siluman Bajang seperti disentron Tutur Tinular Versi 2011 itu..
MERAH!
Bisa bayangin gak sih muka ku kayak gimana!
Udah kaya' siluman Bajang seperti disentron Tutur Tinular Versi 2011 itu..
MERAH!
“Udah lah Bie, gak usah sok malu gitu.. Toh kamu juga menikmati nya kan... Buktinya, kamu malah bergaya makin eksotis..“ Makhluk aneh itu mencibir lagi. Sampai kapan aku hidup seperti ini Mommy, Daddy.
Uuntung saja aku tadi minta pulang ke Rumah saja, kalau tidak bisa-bisa 3tahun aku malu berada dirumah Mommy dan Daddy karena Pria sialan ini tiap saat selalu menghabisi ku.
Uuntung saja aku tadi minta pulang ke Rumah saja, kalau tidak bisa-bisa 3tahun aku malu berada dirumah Mommy dan Daddy karena Pria sialan ini tiap saat selalu menghabisi ku.
“Cukup ciptakan satu saja, Tuhan...“ Aku hanya bisa mendesah berat karena begitu pusing.
Kenapa hidup ku selalu dihantui oleh Ali, sih. Dari masih jadi orok sampai dewasa, selalu saja dia membuat hidup ku penuh kegilaan.
Kenapa hidup ku selalu dihantui oleh Ali, sih. Dari masih jadi orok sampai dewasa, selalu saja dia membuat hidup ku penuh kegilaan.
Lihatlah, gara-gara kelakuan nya dua bulan yang lalu, kami jadi menikah seperti ini.
Menyebalkan.
Menyebalkan.
Apa kalian tahu penyebab pernikahan kami? Tentu saja tidak kan!
Dia hampir memperkosa ku didepan keluarga ku ketika sedang ada acara mandi 7bulanan kakak tertua ku. Oh gila!
Keluarga ku kira kami saling cinta, dan dengan hati yang sangat terpaksa, jadilah kami menikah!
Yasudahlah, semuanya sudah terlanjur. Toh aku juga sedikit bahagia bisa menikah dengan Pria tampan dan idola semua kaum hawa ini.
Hanya saja sifat hyper nya itu membuatku kewalahan.
Hanya saja sifat hyper nya itu membuatku kewalahan.
Ali mendekat kearah ku dan berjongkok dibawah kasur. Tangan kekarnya meraih tanganku dan dikecup nya dengan lembut.
Beginilah sifat romantis nya kalau sudah muncul, membuatku seketika negfly dan tak bisa meninggalkan nya.
Beginilah sifat romantis nya kalau sudah muncul, membuatku seketika negfly dan tak bisa meninggalkan nya.
“Aku mencintai mu honey, kemarin, hari ini dan selamanya.. Sampai raga ini tak mampu lagi bersatu dengan raga mu, sampai tangan ini tak mampu lagi memegang dan memeluk mu.. Ku harap kamu pun begitu. Menyayangi ku sepenuh hati, sehingga kamu hanya merasa cuma ada kita berdua didunia ini!“ Kata nya lembut.
Beuh!
Bahkan hanya dengan gombalan seperti itu saja, dia sudah mampu membuat ku seperti berada ditaman asri yang banyak ribuan kupu-kupu. Wajahku merah kembali, tapi bukan karena marah atau sebal.
Tapi karena aku ngefly mendengar ucapan nya.
Beruntung nya aku.
Tapi karena aku ngefly mendengar ucapan nya.
Beruntung nya aku.
“Ayo kita tidur.. Pertempuran nya kita lanjut nanti subuh..“ Ucap nya lagi dengan suara genit. Dia melepas tangan ku dan mengecup kening ku cukup lama. Setelah itu dia berbaring disamping ku dan memeluk ku dengan erat sehingga aku menjadikan tangan nya sebagai bantalan.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar