Setelah acara haru yang mereka a.k.a prilly dan vera buat mereka segera menuju kampus karena sebentar lagi mereka telat .
"Gila kak kemampuan pembalap lo . Good banget" Puji prilly seraya turun dari mobil kakanya diikuti verna .
"Gue kan pembalap dek" Prilly memblokade jalan vera meminta penjelasan atas ucapan tadi.
"Loe tau kan gue sering pulang larut ? Ya gue balapan" verna berjalan kembali menabrak bahu adik nya pelan .
"Sumpah demi apa ? Kenapa loe gak aja gue ?" Jerit prilly kesal
"Demi apa ? Gue ngajak loe balapan saat kita lagi musuhan ? Ada - ada aja lo dek , lagian gue juga gak mau loe jadi pembalap karena gue tau hidup loe masih berharga dan di harepin banyak orang gak---"
"Demi apapun yang ada dilangit dan di bumi jangan pernah menganggap diri lo gak penting kak .. karena loe penting buat gue" vera diam saja tak memberi respon setelah nya mereka berpisah karena kelas mereka berbeda.
Kini ia memang sudah berdamai dengan kakanya -vera- namun ia belum berdamai dengan dendamnya ...
Sebenarnya buat apa membalaskan dendam ? Toh sekarang kita nyaman dengannya...
Namun hanya sedikit oranh yang berpikiran seperti itu ...
Sisanya masih berpikiran dendam tetap lah dendam dan setelahnya takdir yang menentukan walau ia harus menekan perasaannya ..
Dan pemikiran tersebut adalah pemikiran prilly ...
Menikmati rasa nyaman yang ia ciptakan bersama Ali sebelum menguburnya dalam dan menekan kuat perasaanya dan walau ia sadari hanya akan membuat dirinya terluka..
Ingatlah kehidupan ini memiliki dua sisi ..
Tinggal bagaimana kau menjalaninya..
Sebenarnya buat apa membalaskan dendam ? Toh sekarang kita nyaman dengannya...
Namun hanya sedikit oranh yang berpikiran seperti itu ...
Sisanya masih berpikiran dendam tetap lah dendam dan setelahnya takdir yang menentukan walau ia harus menekan perasaannya ..
Dan pemikiran tersebut adalah pemikiran prilly ...
Menikmati rasa nyaman yang ia ciptakan bersama Ali sebelum menguburnya dalam dan menekan kuat perasaanya dan walau ia sadari hanya akan membuat dirinya terluka..
Ingatlah kehidupan ini memiliki dua sisi ..
Tinggal bagaimana kau menjalaninya..
Setelah pelajaran membosankan-menurut 98 % mahasiswa- bel istirahat berseru nyaring di tengah kepusingan para mahasiswa apalagi yang sudah semester akhir ..
Prilly melangkah kan kakinya menuju caffe kampus ...
Prilly melangkah kan kakinya menuju caffe kampus ...
"Prilly gabung sini" Ia melihat alena melambaikan tangannya saat ia sedang mencari tempat kosong di meja sana juga ada ali dan bryan.
Sebelumnya prilly memesan makanannya di kasir lalu bergabung bersama teman - temannya.
"Lama amat lo prill ... perasaan kelas lu dekat ama kantin" Celetuk Alena
"Lama amat lo prill ... perasaan kelas lu dekat ama kantin" Celetuk Alena
"Biasalah" Prilly mencomot kentang goreng entah milik siapa yang ada di depannya.
"Wess.. asal comot aja lo" Bryan menjauhkan kentang gorengnya dari jangkauan prilly.
"Anjir... enak woi , pelit amat loe"Prilly berusaha merebut kentang goreng tadi dari tangan Bryan .
"Li ..." prilly menatap Ali dengan puppy eyes nya yang selalu menjadi andalannya.
"Bryan ... "Ali menatap Bryan agar Bryan memberikan kentang gorengnya pada prilly.
"Gue ganti sama gitar" Bryan segera menyerahkan kentang gorengnya . Prilly dan Ale membuka mulutnya lebar . Hei kentang goreng yang harga nya paling cuman 8000 diganti ama gitar yang harga nya jutaan apalagi kalo gitar yang mahal. Bukannya mereka tak mampu hanya aneh saja.
"Anjir woii .. kentang di ganti ama gitar" Oceh Ali
"Geblek emang.. ribuan di ganti ama jutaan ... sebleng udah" Timpal prilly
"Gue ganti sama gitar" Bryan segera menyerahkan kentang gorengnya . Prilly dan Ale membuka mulutnya lebar . Hei kentang goreng yang harga nya paling cuman 8000 diganti ama gitar yang harga nya jutaan apalagi kalo gitar yang mahal. Bukannya mereka tak mampu hanya aneh saja.
"Anjir woii .. kentang di ganti ama gitar" Oceh Ali
"Geblek emang.. ribuan di ganti ama jutaan ... sebleng udah" Timpal prilly
__________
Sejak hari itu mereka berempat semakin akrab dengan status yang tak jelas ...
Alena sudah melupakan dendamnya karena faktanya dia mencintai Bryan nya..
Tapi , prilly masih belum berdamai dengan dendamnya..
Ale sudah memperingatkannya agar tidak menyesal nantinya namun alena terlembat memperingatinya karena dendam itu kini mengeras di hati lembut prillly seperti batu dan akan di pecahkan tidak lama lagi karena ia sebentar lagi akan menyelesaikan niat awalnya ...
Alena sudah melupakan dendamnya karena faktanya dia mencintai Bryan nya..
Tapi , prilly masih belum berdamai dengan dendamnya..
Ale sudah memperingatkannya agar tidak menyesal nantinya namun alena terlembat memperingatinya karena dendam itu kini mengeras di hati lembut prillly seperti batu dan akan di pecahkan tidak lama lagi karena ia sebentar lagi akan menyelesaikan niat awalnya ...
"Kemenangan ini gue dedikasikan buat orang yang gue sayang ... Prilly edelweiss piony" di tengah stadion Ali berdiri dengan memegang mike , setelah kemenangan tim futsal nya melawan rival lama sekolah mereka.
Prilly turun menuju tengah lapangan di mana Ali berdiri...
Setiap langkah nya ia menekan hati nya lebih tepatnya perasaan sayang nya karena ia tak mungkin membatalkan rencananya yang kini sudah berjalan 90%
Setiap helaan nafas nya prilly meyakinkan dirinya .. inilah keinginannya.inilah niat awalnya.inilah dendamnya.inilah hasrat terdalamnya.dan ia tahu apa akhirnya ...
Ali berlutut di depannya dengan memegang tangannya ..
"Prilly ...
Aku hanyalah manusia biasa yang pasti mempunyai kekurangan ...
Dan kau adalah bidadari penyempurna ku..
Karena itu aku ingin kamu menjadi pelengkap kekuranganku ...
Maukah kamu menjadi calon istriku ?"Prilly membelalakkan matanya . Respon yang wajar saat kau di lamar di khalayak ramai .
Setiap langkah nya ia menekan hati nya lebih tepatnya perasaan sayang nya karena ia tak mungkin membatalkan rencananya yang kini sudah berjalan 90%
Setiap helaan nafas nya prilly meyakinkan dirinya .. inilah keinginannya.inilah niat awalnya.inilah dendamnya.inilah hasrat terdalamnya.dan ia tahu apa akhirnya ...
Ali berlutut di depannya dengan memegang tangannya ..
"Prilly ...
Aku hanyalah manusia biasa yang pasti mempunyai kekurangan ...
Dan kau adalah bidadari penyempurna ku..
Karena itu aku ingin kamu menjadi pelengkap kekuranganku ...
Maukah kamu menjadi calon istriku ?"Prilly membelalakkan matanya . Respon yang wajar saat kau di lamar di khalayak ramai .
Prilly menarik nafasnya pelan karena dadanya terasa sakit ...
Bagai ada yang meremas kuat jantungnya.. ia merasa sangat sakit ...
Ia merasa bahagi juga sedih secara bersamaan ...
Prilly menguatkan hatinya dan saat ia kembali menarik nafas setetes air bening sebening kristal turun dari matanya mengalir mulus dipipinya dan ia biarkan begitu saja namun ia juga tersenyum karena inilah maunya.
Bagai ada yang meremas kuat jantungnya.. ia merasa sangat sakit ...
Ia merasa bahagi juga sedih secara bersamaan ...
Prilly menguatkan hatinya dan saat ia kembali menarik nafas setetes air bening sebening kristal turun dari matanya mengalir mulus dipipinya dan ia biarkan begitu saja namun ia juga tersenyum karena inilah maunya.
Prilly meminta Ali berdiri saat Ali baru saja berdiri prilly mendorong pundak Ali kearah bawah sehingga membuat Ali hampir saja mencium kaki mulus prilly ..
Kepala Ali yang awalnya tertunduk kini menatap mata prilly ..
Dan ia baru saja sadar jika tatapan gadisnya bukan lagi tatapan hangat , sayang atau pun cinta hanya ada kebencian dan kilatan amarah disana dan satu yang ada di otaknya sekarang
'Kenapa ?'
Kepala Ali yang awalnya tertunduk kini menatap mata prilly ..
Dan ia baru saja sadar jika tatapan gadisnya bukan lagi tatapan hangat , sayang atau pun cinta hanya ada kebencian dan kilatan amarah disana dan satu yang ada di otaknya sekarang
'Kenapa ?'
"Dengar baik - baik . Pasang telinga mu . Aku Prilly Edelweiss piony tidak akan pernah merima lamaran mu atau apapun .
Karena kau tak pantas untukku ...
Karena kau tak pantas untukku ...
Dan dengar kalimat ini baik - baik " Prilly menatap Ali tajam . Satu lagi air matanya keluar namun ia biarkan begitu saja hingga tetes nya mengenai pipi Ali yang masih bertahan di posisi nya .
"Kehidupan seperti roda yang berputar...
Kapan pun posisi kita akan berbalik ...
Kau dibawah aku diatas ...
Dan ingat sayang ...
Dunia keras .." Mungkin semua orang bingung dengan apa yang dikatakan prilly karena memang tidak ada sambungannya..
Tapi bagi Ali kalimat tersebut mengingatkannya pada seseorang yang dulu juga pernah mengatakan kalimat yang sangat sama persis...
"Lily EP" Lirihnya .
Prilly mencengkram kerah baju Ali mengangkatnya hingga berdiri lalu kembali menjatuhkannya Ali yang belum siap apapun membuat ia mencium kaki gadis itu .
Prilly mundur beberapa langkah dan meninggalkan Ali yang bahkan masih tak bergerak dari posisinya.
Ia merasa sangat bahagia juga merasa amat teramat sakit ...
Prilly melepaskan cincin pemberian Ali yang tersemat di jari manisnya ia menjatuhkannya dengan perasaanya yang semakin sakit dan pergi meninggalkan stadion itu dengan sejuta kesenangan dan kesedihan .
"Kehidupan seperti roda yang berputar...
Kapan pun posisi kita akan berbalik ...
Kau dibawah aku diatas ...
Dan ingat sayang ...
Dunia keras .." Mungkin semua orang bingung dengan apa yang dikatakan prilly karena memang tidak ada sambungannya..
Tapi bagi Ali kalimat tersebut mengingatkannya pada seseorang yang dulu juga pernah mengatakan kalimat yang sangat sama persis...
"Lily EP" Lirihnya .
Prilly mencengkram kerah baju Ali mengangkatnya hingga berdiri lalu kembali menjatuhkannya Ali yang belum siap apapun membuat ia mencium kaki gadis itu .
Prilly mundur beberapa langkah dan meninggalkan Ali yang bahkan masih tak bergerak dari posisinya.
Ia merasa sangat bahagia juga merasa amat teramat sakit ...
Prilly melepaskan cincin pemberian Ali yang tersemat di jari manisnya ia menjatuhkannya dengan perasaanya yang semakin sakit dan pergi meninggalkan stadion itu dengan sejuta kesenangan dan kesedihan .
Bersambung~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar