
Genre : Sad,Romance,Funny,Dsb.
Pagi hari yang cerah ini Prilly dan Rizky kembali menjalani aktivitas nya, yaitu pergi ke kampus bersama.
"Prilly, buruan lama amat sih! Ntar aku kesiangan"teriak Rizky yang sudah menunggu di depan pintu apartemen.
"Ya, bentar"
Tak lama kemudian pun Prilly sudah ada di hadapan Rizky, Keduanya pun langsung berjalan menuju lorong apartemen.
Setelah sampai di parkiran Rizky dan Prilly langsung memasuki mobil mewah milik Rizky.
Setelah sampai di parkiran Rizky dan Prilly langsung memasuki mobil mewah milik Rizky.
"Sayang, sekarang aku pulang agak sorean soalnya ada kegiatan hari ini. Gak papakan ?"tanya Prilly memecahkan keheningan.
"Gak papa"
"Makasih"
"Oh iya, orang tua kamu kapan pulang ? Aku udah lama gak ketemu sama orang tua kamu!?"tanya Rizky kemudian.
"Kata mama ku, dia belum bisa pulang dalam waktu dekat ini begitupun dengan papa! Keduanya sama-sama masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing"jawab Prilly.
"Oh gitu"
"Iya, emang kenapa gituh ?"tanya Prilly.
"Gak papa"balas Rizky yang fokus menyetir.
•••
Sesampainya di kampus, Prilly keluar terlebih dahulu dari mobil setelah mendapat izin dari Rizky.
Namun langkah Prilly terhenti saat melihat Ali yang tak jauh darinya. Ya, Ali adalah pria yang sangat menyukai Prilly. Namun Prilly belum bisa membalas cintanya.
Namun langkah Prilly terhenti saat melihat Ali yang tak jauh darinya. Ya, Ali adalah pria yang sangat menyukai Prilly. Namun Prilly belum bisa membalas cintanya.
"Hy, Li"sapa Prilly.
"Hy, Prill"
"Lo kesini sendrian aja ?"tanya Prilly basa-basi.
Ali mengangguk
"Ya, seperti biasa"
"Oh iya, kekelas bareng yuk ?"
"Yuk"
Keduanya pun berjalan menuju kelas, tanpa memperdulikan Rizky yang dari kejauhan sedang menggepal-gepalkan tangannya.
"Prilly, lihat saja nanti balasan ku di apartemen"gumam pria ini.
- SKIP -
Kini hari sudah mulai sore Prilly pun memutuskan untuk segera pulang karena kegiatannya sudah selesai.
"Semuanya gue pulang dulu ya ?"pamit Prilly sambil beranjak berdiri dan meraih tas nya.
"Mau gue anter"tanya Ali.
"Gak usah, gue bisa pulang sendiri kok. Makasih atas tawarannya"
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut yang membuat hati Ali sedikit perih Prilly pun berjalan keluar.
CLEK !!
Sesampainya di apartemen Prilly melihat Rizky yang sedang menatapnya dengan sinis dan seperti akan meluapkan emosinya.
"Hy sayang"sapa Prilly namun tak ada sahutan apapun dari Rizky, ia malah merongoh saku nya dan mengutak-ngatik layar ponselnya.
"Ini apa ?"tanya Rizky sedikit membentak, sambil memperlihatkan photo yang tertera dilayar ponselnya. Prilly kaget setengah mati, itu adalah photo dimana saat Prilly mengajak Ali untuk kekelas bareng.
"Aku bisa jelasin semua itu"
Namun emosi Rizky sudah tak bisa ditahan lagi ia terlalu emosi saat ini, hingga ia tak bisa mengontrol emosinya.
PRANG !!!!
Rizky memukul keras kaca meja yang ada dihadapannya, sesaat ia menatap Prilly yang menangis. Kemudian setelah itu Rizky menarik tangan Prilly dan mendorong Prilly ke tembok. Sakit?tentu. Tangan kiri Rizky memegang tembok sedangkan tangan kanannya merangkul pinggang Prilly.
"Rizky sakit"isak Prilly.
"Lo bilang sakit ? Itu belum sesakit apa yang gue rasain"bentak Rizky.
Prilly kembali terisak, ia sangat merasa sakit dibagian punggung nya dorongan Rizky tadi benar-benar keras bahkan teramat keras.
"Maafin gue"
"Apa? Lo bilang maaf? Segampang itukah lo meminta maaf sama gue? Wanita murahan"cibir Rizky.
"Tapi gue udah minta maaf"
"Kalau sampai lo lakuin itu lagi gue gak akan segan-segan merengut keperawanan lo"ancam Rizky, kemudian Rizky menabrak keras bibir mungil Prilly dan melumatnya hingga membuat Prilly kesakitan.
10 menit kemudian ia melepas ciuman itu dan meninggalkan Prilly, Prilly merosot lemah ia benar-benar tak tau semuanya akan begini.
"Maafin gue"
Prilly kembali menangis sekarang ia benar-benar takut bertatapan dengan Rizky ia sangat takut apabila Rizky melakukan hal seperti tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar