Sepeninggal umi tadi aku sama Prilly masih sma2 tak bergeming dan tak beranjak dari tempat duduk dengan fikiran masing2. Hingga akhirnya aku putuskan untuk berbicara terlebih dahulu.
"Yaudah yuk shalat." Ucap kami bersamaan. Kok bisa bareng sih, heran deh.
Kami hanya tersenyum masih dengan fikiran masing2, apa yg di fikirkan Prilly sma dngan qw ya? Entahlah.
"Yaudah yuk shalat." Ucap kami bersamaan. Kok bisa bareng sih, heran deh.
Kami hanya tersenyum masih dengan fikiran masing2, apa yg di fikirkan Prilly sma dngan qw ya? Entahlah.
Kami pun bergegas mengambil air wudlu terlebih dahulu setelah itu langsung ke mushola di rumah.
"Ali, m.f tempat mukena umi dimana ya?" Tanyanya tiba2.
Aduh, masak aku mau jawab aja uda senam jantung sih.
"Emmmzz itu di rak sebelah sana." Ucapku menunjukkan sebuah rak yang berada tak jauh dari tempat kami berdiri.
"Ali, m.f tempat mukena umi dimana ya?" Tanyanya tiba2.
Aduh, masak aku mau jawab aja uda senam jantung sih.
"Emmmzz itu di rak sebelah sana." Ucapku menunjukkan sebuah rak yang berada tak jauh dari tempat kami berdiri.
Prilly pov !
Aku pun berjalan menuju rak yang tadi di tunjukkan Ali untuk mengambil mukena. Selesai mengambil mukena aku pun ingin berbalik arah menuju tempat Ali tadi, dan DEG ! Jantungku senam lagi saat berbalik ternyata Ali sudah di belakangku, jarak yang kemungkinan hanya sejengkal membuat jantungku berdetak tak beraturan. Subhanallah, begitu indah ciptaanmu tuhan, lihatlah manusia tang berdiri tepat di depanku ini. Astagfirullah apa yang aku fikirkan.
Aku pun berjalan menuju rak yang tadi di tunjukkan Ali untuk mengambil mukena. Selesai mengambil mukena aku pun ingin berbalik arah menuju tempat Ali tadi, dan DEG ! Jantungku senam lagi saat berbalik ternyata Ali sudah di belakangku, jarak yang kemungkinan hanya sejengkal membuat jantungku berdetak tak beraturan. Subhanallah, begitu indah ciptaanmu tuhan, lihatlah manusia tang berdiri tepat di depanku ini. Astagfirullah apa yang aku fikirkan.
"Maaf mau ambil sarung." Ucapnya, aku hanya menunduk.
"Oh, iya, aku tungguin disana."
Aku pun berlalu menuju tempat buat shalat nanti.
Tak beberapa lama Ali sudah datang. Dan kami pun shalat berjamaah.
"Ya tuhan, hari ini aku menjadi imam seorang bidadari cantik, semoga seterusnya akulah imamnya ya Allah." Doa Ali dalam hati setelah selesai shalat.
"Ya tuhan, jika dia kelak menjadi imamku semoga dia bisa menjadi imam yang bisa membawaku ke jalanmu." Doa Prilly dalam hati.
"Oh, iya, aku tungguin disana."
Aku pun berlalu menuju tempat buat shalat nanti.
Tak beberapa lama Ali sudah datang. Dan kami pun shalat berjamaah.
"Ya tuhan, hari ini aku menjadi imam seorang bidadari cantik, semoga seterusnya akulah imamnya ya Allah." Doa Ali dalam hati setelah selesai shalat.
"Ya tuhan, jika dia kelak menjadi imamku semoga dia bisa menjadi imam yang bisa membawaku ke jalanmu." Doa Prilly dalam hati.
Shalat kami pun selesai, umi sudah menunggu kami di meja makan untuk berbuka puasa. Dan yang jelas hari ini juga pertemuan pertama kaliku dengan Ali aku tidak bisa munafik pada diriku sendiri tentang perasaanku padanya. Ku harap dia juga seperti itu.
* Cinta itu takdir, jika dia jauh insyaallah akan didekatkan, dan jika dia dekat maka iman yang akan jadi pembatasnya *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar