Advertisement
Advertisement
Cerbung Aliando dan Prilly "Luka Hati" Part 4
- Tersakiti itu, Ketika peduli pada seseorang yang mengabaikanmu -
Part sebelumnya ....
"Ini gak mungkin. Prilly belum meninggal. Ya Allah! Ini balasan untukku? Tapi kenapa engkau mengambil orang yang begitu sayang padaku. KENAPA???" teriak Ali frustasi dan mengacak-acak rambutnya.
"Prilly? Secepat ini kamu ninggalin aku? Kenapa setelah hatiku mulai terbuka buat kamu, tapi kamu malah ninggalin aku. Aku cinta sama kamu Prill." batin Ali lirih dengan mata yang bengkak karena menangis.
***
Satu minggu ...
Dua Minggu ...
Sebulan ...
Dua bulan ...
Dan sudah 6 bulan ini Ali hidup tanpa perhatian dari seorang istri. Bukti yang diberikan polisi cukup kuat. Mulai dari dompet milik Prilly, plat nomor mobil memang benar itu mobil Prilly. Akankah Ali harus merelakan Prilly pergi selamanya?
Hari-harinya Ali habisnya untuk melamun. Selama enam bulan ini, waktu Ali untuk bekerja pun tidak ada. Fikirannya saat ini kalut. Bukan hanya khawatir pada Prilly, tapi Ali juga khawatir pada bayi yang ada di rahim Prilly. Jika Prilly sudah dinyatakan meninggal, maka otomatis bayi yang ada dikandungan Prilly juga akan meninggal.
Saat ini Ali sedang berada di kantornya. Bukan untuk bekerja, tapi untuk melamun. Pipinya yang dulu chubby, kini terlihat sangat tirus. Rambutnya acak-acakan. Tak ada semangat yang terpancar dari wajah tampannya itu.
"Permisi pak! Ada yang ingin bertemu bapak." ucap salah satu karyawannya, yang membuat Ali berhenti melamun.
"Suruh masuk saja!" jawab Ali datar tak berekspresi.
"Ali? Maaf kalo gue ganggu." ucap seorang pria yang bernama 'kevin'.
"Ada apa lo kesini? Apa lo akan meminta gue buat jauhi Mila?" ucap Ali sedikit menaikkan volume suaranya.
"Gue kesini cuma pengen nunjukin sesuatu buat lo. Ini tentang Mila." ucap Kevin langsung ke pokok pembicaraan.
"Kenapa dengan Mila?" tanya Ali dengan wajah berseri-seri.
Kevin mengeluarkan ponselnya dan memainkannya sebentar. "Dengarkan baik-baik." ucap Kevin.
'Gue deketin Ali cuma mau harta dia doang. Gue gak cinta sama dia. Prilly sekarang udah mati. Jadi sekarang gue bisa kuasai semua yang Ali punya, Setelah semua ada ditangan gue baru gue akan tinggalin Ali.'
Terpampang jelas itu adalah suara Mila yang Kevin rekam.
"Kemarin gue ketemu Mila di caffe. Mila mengucapkan semua itu dan sengaja gue rekam. Supaya lo sadar! Selama ini lo udah menyia-nyiakan orang yang udah peduli dan sayang sama lo." ucap Kevin yang membuat Ali tertegun.
"Thanks ya Vin? Lo udah bantu gue. Ternyata Mila gak seperti yang gue harapkan." ucap Ali menepuk pundak Kevin.
"Gue akan bantu lo, buat atasi ini semua. Sekarang lo telpon Mila dan suruh dia ke caffe biasa. Biar gue atur semuanya." ucap Kevin, Ali hanya menurut.
"Hallo? Mila, siang ini kita ketemu di caffe seperti biasa."
"…………………………………"
"Aku ada kejutan buat kamu."
Tut.. tut.. tut..
Ali mematikan sambungan teleponnya. Kemudian dia dan Kevin segera bergegas untuk menuju caffe dan mengatur strateginya.
Cerbung Aliando dan Prilly Terbaru
"Hai? Li. Maaf aku lama. Soalnya tadi macet. Gakpapa kan?" ucap Mila.
"Gakpapa. Duduk!! Kamu mau pesen apa?" tanya Ali langsung.
"Aku udah kenyang. Jadi, gak perlu pesen apa-apa. Oiya, katanya ada kejutan buat aku? Apa??" tanya Mila dengan mata yang berbinar-binar.
"Kejutan ya? Oiya hampir lupa. PLAY!!" ucap Ali dan kode tepukan tangan.
Betapa kagetnya Mila. Ternyata kejutan itu adalah sebuah rekaman milik Kevin yang diputar di caffe itu diramainya pengunjung.
"Maksudnya apa Li?" tanya Mila terlihat sangat kaget bercampur malu.
"Udah cukup akting kamu Mil. Kamu dengar semua rekaman itu kan? Sekarang aku tau siapa sebenarnya kamu. Kamu gak beda jauh dengan wanita matre. Nyesel aku udah kasik cinta ini buat kamu." ucap Ali dengan emosi yang sudah berada di ubun-ubun.
"Kamu salah paham Li. Aku gak pernah bilang gitu. Pasti ada orang yang pengen hancurin aku." ucap Mila yang masih belum mengakui kebenarannya.
"Udah ya? kamu gak usah sandiwara. Lebih sekarang kamu pergi dari hidupku." ucap Ali.
"Oke. Aku pergi. Emang cuma kamu laki-laki di dunia ini?? Aku bisa cari laki-laki yang lebih kaya dari kamu." teriak Mila kemudian berlari pergi.
"Thanks Vin udah bantuin gue. Tapi, kehilangan tetap kehilangan. Gue belum terima kenyataan kalo Prilly udah pergi. Gue yakin Prilly masih hidup." ucap Ali kembali terlihat sedih.
"Lo yang sabar Li. Prilly sudah tenang di alam sana." ucap Kevin memberi semangat pada Ali.
***
Hari sudah beranjak menuju malam. Matahari sudah terbenam digantikan oleh cahaya bulan sabit dengan taburan bintang-bintang. Ali duduk di sisi ranjangnya. Di lihatnya semua album foto dirinya bersama Prilly disaat ia menikah. Tak terasa Ali menitikkan air matanya. Baru kali ini Ali terlihat lemah karena wanita.
"Prilly? Gimana kabar kamu di atas sana? Pasti kamu udah ada di surga dengan sangat bahagianya. Kamu harus tau Prill, aku sekarang cinta sama kamu. Aku udah buka hati ini sepenuhnya buat kamu. Aku akan menunggu kamu sampai kapan pun." Ali membatin lirih sambil memandangi langit di balik jendela kamarnya.
Ali meletakkan album fotonya kemudian bergegas tidur.
"Jaga hati kamu baik-baik Li. Aku sayang sama kamu. Sekarang aku harus pergi. Jangan menangis dan jangan bersedih. Karena aku akan selalu ada disamping kamu, walau kita sudah tak bisa bersama lagi."
"Prilly… Jangan pergi!! Aku butuh kamu. Maafkan semua kesalahanku..."
**
"Ya Allah! Ternyata cuma mimpi. Apa maksud dari mimpiku ini? Apa Prilly sudah benar-benar pergi." gumam Ali, kemudian meneguk air putih untuk menenangkan diri.
BERSAMBUNG...
Cerbung Aliando dan Prilly "Luka Hati" All Part >TAMAT<
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar