“Paman? Mengapa kau membawa kami kemari?” Pekik Aliando tak menyangka bahwa lelaki setengah baya itu justru membawanya ke rumah orang tuanya.
“Aku hanya menjalankan tugas, tuan Al-Khatiri meminta anda untuk masuk ke dalam. Silahkan!” Seru lelaki itu mempersilahkan. Aliandopun lantas menggandeng lengan Prilly untuk segera memasuki rumah besar itu. Prilly hanya menurut ketika suaminya hanya menarik lengannya.
Ckrek.
Preeeettttttt!!!!
“Selamat datang!!” Sebuah sambutan meriah datang dari keluarga besar Aliando. Tiupan terompet menyeruak riuh menyambut kedatangan sepasang pengantin baru di rumah besar itu.
Nyonya Resi tampak menghampiri Prilly dan menarik Prilly ke tengah-tengah perkumpulan keluarga itu.
“Selamat datang di pertengahan keluarga kami, Nak? Di sinilah tempat tinggalmu yang baru. Ibu telah mempersiapkan semua ini untuk kaliaann~ hehem..” Seru nyonya Resi begitu bahagianya. Prilly sangat senang dengan sambutan itu, berbeda dengan Aliando yang menganggap sambutan ini sangatlah berlebihan.
“Ayo sini, ibu akan menunjukkan kamar tidur kalian. Ayo ayo!!” Dengan sangat antusiasnya, nyonya Resi menggandeng lengan Prilly dan membawa gadis itu masuk ke sebuah kamar utama di rumah besar itu.
Yah, inilah dia kamar pengantin barunya. Dekorasinya sangatlah cantik, siapa lagi kalau bukan nyonya Resi yang mendekornya? Beliau adalah salah satu orang tua Aliando yang begitu sangat antusias dengan pernikahan putranya. Bahkan, dia sangatlah tak sabar dengan kehadiran seorang cucu yang lahir dari rahim menantu kesayangannya itu.
“Huaaaa... Cantik sekali. Hihihi, ibu.. Ini kamarku dan Ali??” Prilly tersenyum senang begitu melihat kamar miliknya. Dia sama sekali tak menyangka akan mendapatkan kamar secantik ini. Melihat Prilly yang menyukai dekorasinya membuat nyonya Resi ikut berbangga hati telah membuat menantunya bahagia.
“Syukurlah bila kau memang suka, ibu khususkan mendekor kamar ini untuk kalian. Supaya kalian bisa menikmati setiap malam milik kalian berdua. Hummmm... Senangnyaaaa~” Seru nyonya Resi amat berbahagia.
***
“mmm... Ali? Besok pagi, kau sudah mulai bekerja ya?” Tanya Prilly ketika malam itu Aliando tengah sibuk berkutat dengan leptop kerjanya.
“Menurutmu?” Sahut lelaki itu tak banyak bicara, ia kembalikan keterfokusannya pada leptop tanpa perdulikan Prilly yang meminta waktunya untuk sekedar berdua.
“Humm... Baiklah, besok pagi aku akan bangun lebih awal, menyiapkan pakaian untukmu, menyiapkan sarapan dan mengantarkanmu ke mobil dengan membawakan tas kerjamu. Haha, aku akan menjadi istri terbaik untukmu Alikuuuu~” Prilly menghayal indah bahwa ia bisa melakukan semua itu esok pagi. Melihat itu Aliando hanya menggeleng pelan memahami sikap istrinya yang memang sangat ke kanak-kanakan sekali. Aliandopun lantas menutup leptopnya, lalu kemudian menarik Prilly begitu saja untuk segera bergegas pergi.
“Huaa.. Kau mau mengajakku kemana?” Tanyanya tanpa mendapatkan jawaban berarti dari Aliando. Karena lelaki itu, terus saja menarik lengannya hingga melewati ruang keluarga dan kemudian keluar rumah.
***
Sebuah restaurant berkonsep elegant, kini menjadi pilihan Aliando sebagai tempat mereka untuk makan malam bersama. Seperti biasa, Prilly sangat antusias dengan agenda mereka yang Aliando buat untuk malam ini.
“Aaahh.. Hahaha.. Kau romantis sekali?? Aku tahu, maksudmu pasti ingin mengajakku berkencankan?? Haha.. Kau benar-benar menggemaskan! Hummmm~ kau tau?? Aku menjadi semakin mencintaimuu~” Seru Prilly dengan tingkahnya yang seperti kanak-kanak.
Aliando tampak telah terbiasa, merekapun memesan makanan lebih dulu. Hingga pada akhirnya, beberapa menit kemudian.. Datanglah seorang wanita menghampiri meja mereka.
“Ali? Haii!! Sudah menunggu lama?” Sapa gadis itu langsung bercipika-cipiki bersama Aliando tanpa perduli dengan keberadaan Prilly di situ.
“Tidak, belum terlalu lama. Ah iya, perkenalkan, dia istriku!” Sahut Aliando lantas memperkenalkan Prilly.
“Ahh, hahaha.. Halloo~ aku Prilly” Seru Prilly menunjukkan keramahannya, meskipun wanita itu tampak bersikap acuh tak acuh padanya.
“Ocha!” Sahut wanita itu langsung menarik uluran tangannya dan kembali terfokus pada Aliando.
“Ayo duduk, maaf ya?? Aku sedikit terlambat! Sekali lagi terimakasih telah memenuhi undanganku, Ali?” Seru wanita itu begitu sangat ramah pada Aliando.
Aliando hanya tersenyum, menyahuti seruan gadis itu yang ditujukannya. Merekapun makan bersama mengisi waktu malam itu.
Cerbung Romantis Terbaru 2016
“Huuwweeekkk!! Haaaahhh, perutku mual sekali....” Gumam Prilly yang telah kelelahan karena rasa mual yang dirasakannya.
Prilly sejenak terdiam.
“Haaa?? Aku hamil!! Haha, astaga!! Ibu harus tau. Hihi, yah... Sebentar lagi aku punya anak! Hyeeeee~” Prilly kegirangan begitu ia menyadari bahwa kini ia tengah merasakan salah satu gejala kehamilan. Iapun lantas berlari, mencari nyonya Resi sang ibu mertua.
“Ibuuuuuuu!!” Prilly berlarian dari lantai atas menghampiri nyonya Resi yang tampak sibuk dengan pekerjaan dapurnya.
“Hallo sayang? Ada apa, nak? Sepertinya ada yang ingin kau katakan pada ibu? Benar begitu, Prilly?” Sambut nyonya Resi menduga-duga. Dengan tingkahnya Prilly mengangguk, membenarkan pradugaan nyonya Resi tentang niatnya.
“Benarkah? Apa yang ingin kau katakan Prilly? Apakah ini tentang Aliando?” Tanya nyonya Resi kembali menduga. Kali ini Prilly menggeleng keras.
“Bukan ibu!! Ibu tahu tidak? Pagi ini aku merasakan hal aneh, bu.! Perutku mual, rasanya ingin muntah-muntah terus. Sepertinya aku hamil, bu! Hihi”
“Apa? Benarkah? Aahh..hahah~ ini bisa menjadi kejutan untuk suamimu, sayang?? Akhirnya, ibu akan mendapatkan seorang cucu~ hahaha” nyonya Resi tampak berbahagia dengan berita yang dibawa oleh Prilly, kini mereka hanya tinggal menunggu kedatangan Aliando yang masih berada di perusahaan.
***
Sore hari telah menjelang, Prilly sudah tidak sabar ingin menyampaikan kabar baik ini pada suaminya.
Zzzzzrrrrr...
Suara mesin mobil yang memasuki garasi sudah terdengar. Sudah pasti, Aliandolah yang telah pulang. Iya, nyonya Resi bergerak cepat untuk segera membuka pintu dan memberitahukan kabar baik ini pada putranya.
“Assalamu'alaikum, Bu!” Sapa Aliando menghampiri ibu dan istrinya yang berdiri tepat di teras rumah.
“Wa'alaikum sallam. Ahh.. Hahah kau sudah pulang, pas sekali. Ada kabar baik untukmu, nak? Mungkin istrimu bisa menjelaskannya.” Seru nyonya Resi menepuk lembut bahu putranya.
Aliando mengernyitkan dahinya bingung, sambil menanti apa yang akan didengarnya dari ucapan Prilly.
“Ali?? Kau tahu, pagi tadi aku merasa ada yang aneh pada tubuhku. Perutku terasa mual dan aku terus mengeluarkan seisi perutku. Kau harus paham, bahwa saat ini aku hamil!! Hihi. Tidak lama lagi, kita memiliki anak yang sangat menggemaskan! Hummm” Seru Prilly penuh hayal, gadis itu tampak berbahagia sekali memberitakan hal itu pada suaminya.
Ketika tengah asyik dalam dunianya, Prilly dikejutkan dengan tarikan lengan Aliando yang langsung membawanya masuk ke dalam mobil tanpa memberitahukan akan kemana mereka pergi.
Bersambung...
Cerbung Aliando dan Prilly "Aku Akan Berada Disini Untukmu" All Part>TAMAT<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar