Advertisement
Advertisement
Cerbung Aliando dan Prilly "Seribu Makna Kertas" Part 1
"SHITT!!! Semuanya bulshit! Bahkan kebahagiaan yang hanya sesaat pun cuma ilusi! Aku benci kehidupan ini!!"
-Prilly Latuconsina-
.
-ooOoo-
.
Bisingnya suara klakson yang menggema di kota Jakarta membuat siapapun kesal karnanya.
"Shit! Macet lagi! Udah telat nih, aku pasti dihukum kalau sampe beneran telat" ricuh seorang gadis pemilik nampang Prilly. Tak berapa lama, ia memutar haluan. Secara tiba-tiba memutar balik mobilnya kearah kanan. Mobil-mobil dibelakang berderit, klakson terdengar bersahutan. 'Bodo! EGP! Lah' batinnya tak peduli.
.
15 menit kemudian, Prilly tiba disekolahnya. Suasananya begitu sepi, mungkin bel masuk sudah berbunyi.
"Sial! Aku beneran telat" ucapnya kesal. Kemudian, seorang pria paruh baya bernama Doni menghampirinya dengan tatapan penuh amarah. 'Mampus' batin prilly.
"Prilly! Lagi-lagi kamu telat! Setiap hari sebelum sekolah kamu ngapain dulu sih?!" Teriak Pak Doni yang statusnya adalah gurunya sendiri
"Maaf pak, macet" jawabnya pasrah
"Kamu ini sudah sering terlambat, ada aja alasannya"
"Maaf pak, saya tidak akan mengulanginya lagi" ungkap Prilly sembari menundukkan kepala, membuat pak Doni merasa iba padanya.
"Yasudah kali ini saya maafkan. Cepat kamu ke kelas sebelum darah sya naik. Dan ingat! Jangan ulangi lagi" jelasnya panjang lebar.
"Beneran pak? Saya gak dihukum?" Tanya prilly kegirangan
"Oohhh.. Kamu minta hukuman?" Selidik Pak Doni dengan tatapan meledek sambil mendekati Prilly, perlahan Prilly mundur dan ....... "KABURRRRR!!!" Secara spontan Prilly lari dengan cepat "Dasar murid sarap!!" Teriak gurunya.
.
***
.
"Huh! Ngapain sih papah sekolahin aku disekolah jelek kek gini!" Ucapnya dengan tatapn meremehkan, kemudian membuka knop pintu ruang kelas.
"Assalamua'alaikum, permisi bu" ucap Prilly pada guru yg sdang mengajar dikelasnya. Kemudian, wanita paruh baya itu melirik jam dinding yang terpampang diatas papan tulis sembari menghela napas.
"Prilly, sudah jam berapa ini?"
"8 bu"
"Kamu tau apa kesalahan kamu?"
"Maaf bu, saya terlambat"
"Yasudah, jangan ulangi lagi. Kalau sampe 1x lagi kamu telat dijam saya, kamu tidak usah lagi ikut pelajaran saya selamanya! Kamu mengerti? Sekarang, silahkan kamu duduk" prilly membulatkan matanya, terheran-heran 'ini guru disini lagi pada kesurupan atau gimana sih? Kok gak ngasih hukuman? Biasanya...' Fikirnya.
"Heh! Kamu tidak dengar apa yang saya katakan?!"
"Hah?? Eh, em..... Sa-saya dengar bu" jawab Prilly terbata-bata sembari berjalan kearah tempat duduknya.
.
-ooOoo-
.
KANTIN LEZAT
"Eh prill, kamu gila yah! Kenapa sih hobi banget terlambat?" Tanya sahbatnya Gritte Aghata
"MBAK BIASA YA. AYAM GORENG DUA SAMA ORANGE JUS" teriak Prilly kepada salah satu pelayan dikantin.
"BERESSS NONAAA" jawabnya tak kalah keras dengan Prilly. Prilly merogoh sakunya, mengeluarkan selembar seratus ribuan kekasir.
"Eh prill gimana?"
"Apanya?"
"Itu misi kamu!"
"Misi apaan?"
"Ih pake pura-pura bego lagi nih bocah"
"Sumpah aku gak tau, apaan sih?"
"Itu lohh.. Yang... E...eee..mmm... Si Ali!" Ucap Itte yang suaranya nyaris tak terdengar sambil melirik kanan-kiri.
"Owh, tau ah!"
"Isshhh, kamu ih" Mata itte membulat seketika, melihat sesosok pria yang sedang mereka bincangkan memasuki kantin dan menghampiri meja yang bersebelahan dengan mejanya.
"Eh prill, liat itu!!"
"Silahkan nona-nona, ini pesanannya" dua piring berisikan makanan itu diletakkan diatas meja, tampak menggiyurkan. Prilly tak merespon ucapan Itte, ia langsung menyambar makanan yang sudah terhidang didepan mata.
"Nyammmm" prilly melongo, ketika melirik kesamping yang ternyata ada Ali yang sedang memperhatikan dirinya sambil tersenyum manis. Kemudian, mengernyitkan dahinya karena ekspresi wajah lucu prilly yang mulutnya penuh dengan makanan.
"Ughuk-ughukkk, minum-minum" itte menyodorkan minuman ke Prilly, pipinya merah merona.
"Kok kamu gak ngasih tau kalau ada ali disini?" Itte menghela napas. Kemudian Prilly melirik kesamping untuk yang kedua kalinya "Haiii" sapa Ali sambil mengedipkan sebelah matanya. Prilly cepat-cepat membuang muka karena merasa malu. Ia berdiri, meninggalkan kantin yang sangat ramai itu.
"Loh-loh Prill, mau kemana? Makanannya belum abis. Woyyy!! Aku masih laperrr! Prill... PRILLYYYY!!!" Teriak itte dengan lantangnya. Mau tidak mau Itte menyusul Prilly yang sudah jauh dari kantin. Sementara itu, Ali yg tidak mengerti akan sifatt Prilly yg tidak sperti biasanya membuat ia bingung. Kemudian, ia lanjutkan dengan memesan makanan.
.
"Kamu kok gitu sih Prill? Bukannya si Ali itu Doi kamu ya? Kok main pergi aja sih? Bukannya ditemenin! Mana aku masih kelaparan lagi!!" Protes itte yang tidak terima karena prilly meninggalkan kantin.
"Ya terus ngapain disini?"
"Ya ngejar kamu lah, eh btw ngapain tadi pergi?"
"Malu" jawab prilly kemudian pergi.
"Hah?! Prill!!!!!!! Hu! Kejar lagi!"
.
KELAS
"Aduh prill! Cukup yah main kejar-kejarannya, aku udah capek ngejar kamu tau!" Prilly menghela napas "ya ampun sayangkuuuhh, gak usah lebay dehhh.."
Merakapun duduk dibangkunya masing-masing.
"Eh bucket bunga dari siapa nih??" Itte mengambil bucket bunga yang terdapat diatas meja "Prince Kevin" itte membaca sepucuk surat yang terselip diatasnya.
"Jangan trima itte!!" Larang prilly
"Loh kenapa?"
"Yaampun kamu gimana sih? Otakmu dimana??"
"Apaan sih?"
"Kamu tau diri dong! Kevin baru aja putus sma Jesica! Dan Jessica itu sahabat kita! Masa mau kamu tarik sih si kevin!"
"Tapi prill"
"Lagian barang kali kamu cuma dijadiin pelampiasan, karena dia bosan"
"Yaa, iya juga sih. Jesica kan temen kita"
"Buang!"
"Hah?!"
Prilly meraih bucket bunga ditangan itte dan membawanya keluar.
"Prill mau kamu apain?"
'PLUKKK' prilly melemparkan bucket bunga itu ke tong sampah.
"Beress" ucapnya kegirangan.
"Eh prill, kalau boleh tau kenapa sih kamu mau putus ama Ali??"
Prilly terdiam, ia menundukkan kepala. Tiba-tiba ia berlinang air mata. Itte merasa heran "loh prill, kamu kenapa nangis? Maaf ya kalau aku salah nanya?"
"Gak kok itte aku gpp" priily menghapus air matanya. "Prill, jawab aku. Kenapa aku tanya kayak gini kamu nangis? Apa yang membuat kamu mau mutusin ali?" Tanya itte sekali lagi.
"APPAA!!!!" Tiba-tiba seseorang datang dan membuat Prilly dan Itte melongo.
"ALI" ucap itte dan Prilly bebarengan.
.
.
Bersambung...
Cerbung Aliando dan Prilly "Seribu Makna Kertas" All Part >TAMAT<
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar