Ramadhan telah usai, pernikahanku dengan Ali hanya tinggal menghitung hari dan akan segera di laksanakan. Malam ini tepatnya malam minggu aku dan Ali sedang bersiap2 jalan2.
Baju yang ku kenakan berwarna biru tosca dengan balutan jilbab yang senada. Wajahku ku taburi bedak tipis dan bibir dengan lipglous yang tidak mencolok.
"Udah siap?" Tanya seseorang yang muncul dari pintu balkon, siapa lagi kalau bukan Ali.
"Kamu tuh kalo mau masuk kamar orang ketuk pintu dulu, ya sekarang aku lagi make up coba kalo aku lagi ganti baju gimana?"
"Itu namanya rejeki, lagian siapa suruh pintu gak di kunci, udah yuk keburu malem."
"Kamu tuh kalo mau masuk kamar orang ketuk pintu dulu, ya sekarang aku lagi make up coba kalo aku lagi ganti baju gimana?"
"Itu namanya rejeki, lagian siapa suruh pintu gak di kunci, udah yuk keburu malem."
Ali mengajakku ke taman kota untuk sekedar menghilangkan rasa penat. Saat kita sedang duduk santai tiba2 aku ingin es krim.
"Ali, beliin es krim yah." Rengekku manja.
"Oh calon istriku minta es krim, bentar aku beliin kamu tunggu disini yah."
Tak beberapa lama Ali datang sambil membawa dua es krim.
"Mau yang coklat apa vanila?" Tanyanya.
"Kamu suka yang mana?" Tanyaku pada Ali.
"Kalo aku sih suka yang coklat."
"Yaudah sebenarnya aku suka yang vanila, tapi karena kamu suka coklat aku harus membiasakan diri menyukai apa yang kamu sukai." Ucapku lalu meraih es krim coklat dari tangan Ali.
Belum sempat aku memakan es krimnya tadi. Tiba2 seorang anak kecil datang menghampiriku.
"Tante maaf, boleh gak es krim coklatnya buat aku, di sana udah habis, nanti aku ganti uangnya." Ucapnya memelas.
"Nih ambil aja, uangnya mending di tabung aja yah, tante ikhlas kok." Ucapku menyodorkan es krimku.
"Makasih yah tante, oh iya nama aku Rena. Aku doakan semoga nanti tante dan keluarga tante dilimpahkan keberkahan."
"Amiiiiin." Ucapku dan Ali barengan.
Lalu tak lama kemudian si anak pergi. Benar2 menggemaskan.
"Ali, beliin es krim yah." Rengekku manja.
"Oh calon istriku minta es krim, bentar aku beliin kamu tunggu disini yah."
Tak beberapa lama Ali datang sambil membawa dua es krim.
"Mau yang coklat apa vanila?" Tanyanya.
"Kamu suka yang mana?" Tanyaku pada Ali.
"Kalo aku sih suka yang coklat."
"Yaudah sebenarnya aku suka yang vanila, tapi karena kamu suka coklat aku harus membiasakan diri menyukai apa yang kamu sukai." Ucapku lalu meraih es krim coklat dari tangan Ali.
Belum sempat aku memakan es krimnya tadi. Tiba2 seorang anak kecil datang menghampiriku.
"Tante maaf, boleh gak es krim coklatnya buat aku, di sana udah habis, nanti aku ganti uangnya." Ucapnya memelas.
"Nih ambil aja, uangnya mending di tabung aja yah, tante ikhlas kok." Ucapku menyodorkan es krimku.
"Makasih yah tante, oh iya nama aku Rena. Aku doakan semoga nanti tante dan keluarga tante dilimpahkan keberkahan."
"Amiiiiin." Ucapku dan Ali barengan.
Lalu tak lama kemudian si anak pergi. Benar2 menggemaskan.
"Yaudah nih es krimnya buat ksmu aja." Ucap Ali menyodorkan es krimnya.
"Satu untuk berdua. Ok."
"Yaudah aaaaa." Ucap Ali membuka lebar mulutnya. Bukannya menyuapin aku malah mencomotkan es krim ke hidungnya.
"Yaelah jadi comotkan, yaudah aku ngambek." Ucapnya sewot.
"Ngambek kok ngomong2."
"Bodo."
"Yaudah sini aku bersihin."
"Gak usah aku bisa sendiri."
"Iya deh iya maaf."
Ali masih saja membuang muka dariku. Sungguh keras kepala.
"Trus maunya apa sih sayang?"
"Maunya, sekarang kamu teriak 'ALI, I LOVE YOU' yang kenceng."
"Ok, siapa takut 'ALI, I LOVE YOU FOREVER'." Teriakku.
Dia yang mendengar langsung bangkit dan berbisik padaku.
"I LOVE YOU TOO."
Tuhan aku sangat bahagia bersamanya. Jika ini mimpi tolong jangan kau bangunkan aku.
"Satu untuk berdua. Ok."
"Yaudah aaaaa." Ucap Ali membuka lebar mulutnya. Bukannya menyuapin aku malah mencomotkan es krim ke hidungnya.
"Yaelah jadi comotkan, yaudah aku ngambek." Ucapnya sewot.
"Ngambek kok ngomong2."
"Bodo."
"Yaudah sini aku bersihin."
"Gak usah aku bisa sendiri."
"Iya deh iya maaf."
Ali masih saja membuang muka dariku. Sungguh keras kepala.
"Trus maunya apa sih sayang?"
"Maunya, sekarang kamu teriak 'ALI, I LOVE YOU' yang kenceng."
"Ok, siapa takut 'ALI, I LOVE YOU FOREVER'." Teriakku.
Dia yang mendengar langsung bangkit dan berbisik padaku.
"I LOVE YOU TOO."
Tuhan aku sangat bahagia bersamanya. Jika ini mimpi tolong jangan kau bangunkan aku.
* mempelajari hal yang di sukai seseorang itu adalah bagian dari cinta *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar