Cerbung Aliando Prilly "Cinta Anak Pesantren" Part 13

Setelah selesai jalan2 aku dan Ali langsung menuju kamar. Saat aku hendak merebahkan tubuh di ranjang. Tiba2 aku mendengar orang membuka kunci pintu. Aku yakin itu suara Ali membuka pintu balkon. Aku pun langsung menyusulnya dan ternyata benar, Ali sedang menatap langit malam.

"Lagi ngapain sih?" Tanyaku pada Ali.
"Lagi pengen ngelihat bintang, tapi dari tadi gak nemuin yang terang, tau gak sayang kenapa?"
"Gak tau juga, emang aku ilmuan."
"Mereka tuh gak muncul gara2 takut kalah terang sama kamu." Ucap Ali mencolek hidungku.
"Pintel banget cih kalo diculuh gombal." Ucapku menirukan suara anak kecil sambil mencubit kedua pipi calon suamiku.
"Sayang coba deh kamu ngadep sini."

Pandangan kita pun bertemu, aku dapat menangkap manik2 mata calon suamiku ini. Aku amati setiap inci wajahnya. Subhanallah hampir seluruhnya sempurna. Dan tiba2 "PLETAK" Ali menyentil dahiku.

"Kok di sentil sih kan sakit." Ucapku cemberut.
"Sakit yah? Aduh maaf sayang."
"Bodo ah mau tidur aja."
"Kok ngambek sih sayang. Maaf dong."
"Kamu sih."
"Yaudah jangan ngambek yah, temenin aku disini aja."
Aku pun memilih duduk di kursi balkon sambil memainkan hp.

"Sayang kalo misalnya suatu saat aku pernah khilaf gimana?" Tanya Ali yang sama sekali tidak masuk akal.
"Gampang aja, aku juga ikutan khilaf." Jawabku singkat.
"Kok gitu sih sayang."
"Yah mau gimana lagi?"
"Yaudah deh terserah, kamu tidur gih udah malem nih.
"Iya2."

Aku pun langsung bangkit hendak menuju kamar, tiba2 Ali menarikku hingga aku berada dalam dekapannya.
"Gak boleh ngambek yah?"
"Iya2 gak ngambek kok."
Entah mengapa aku selalu bisa meleleh hanya dengan melihat senyum Ali, apalagi dengan perlakuannya.
"Good night, have a nice dream."
"Good night too n i love you."
"I love you too."
"Yaudah kamu juga tidur gih."

Aku pun langsung masuk ke kamar dan membenamkan tubuhku di dalam selimut.

* dalam hati ada cinta dan dalam cinta pasti melibatkan hati *