Advertisement

Advertisement

Cerbung Aliando dan Prilly "Ketika Cinta Tak Lagi Bermakna" Part 1



Prilly pov
Pernikahan ini tak seperti yang ku bayangkan.dia sama seperti dulu yang ku tahu,bersikap dingin dan tak pernah peduli padaku.layaknya hidup sendiri,bahkan ketika aku telat pulang sikap acuhnya membuat aku geram. Cobalah menerima pernikahan ini aliando meskipun ini bukanlah yang kau inginkan.aku tahu kau masih mencintainya dan aku tahu kau masih menginginkannya.tetapi mana mungkin kau bisa memilikinya?sedangkan dia telah pergi meninggalkan dunia ini,dia telah meninggal aliando yang bahkan dia sendiri adalah adikku!ya,ceritanya sangatlah panjang. Awalnya aku senang ketika almarhum kakekku menginginkan aku menikah dengannya,tetapi setelah aku tahu dia adalah pacar adikku sendiri.'sisi' yang kemudian meninggal karena sebuah kecelakaan terjadi padanya,mobilnya terpental jatuh masuk kedalam jurang hingga membuat aliando menangis karenanya dan tak bisa melupakannya dan setelah itu kami menikah sesuai dengan keinginan kakek ku sebelum ia meninggal.mungkin ini takdir tuhan yang menginginkan kami untuk bersama meskipun dimulai dengan keterpaksaan dan sulit untuk ali menerimaku..
Suara gemuruh mobil mampu membuyarkan lamunanku saat ini. Ku lihat dibalik jendela kamarku ternyata dia sudah pulang pikirku saat ini
Tap tap tap..
Suara langkah kakinya terdengar semakin jelas dan ku buka pintu kamarku. Lihatlah dia! Ku rasa dia sangat lelah saat ini dasi yang sudah tak terbentuk serta rambut yang paginya membuatku terpana kini sedikit acak-acakan.kasihan sekali dia mungkin dia frustasi menghadapi masalah di kantor yang ku tahu sekretarisnya banyak yang dipecat lantaran hampir semuanya mengungkapkan cinta Kepadanya...
"Apa kau akan trus memperhatikanku dengan mulut yang masih menganga seolah-olah baru melihatku? Saat ini aku lelah prill jika harus berdebat dengan mu,minggirlah prill!" Ucapnya yang langsung menerobos masuk ke dalam dan kemudian membuka kemeja hingga terlihatlah tubuh yang atletis miliknya itu dan segera masuk ke kamar mandi yang kebetulan kamar ini sudah menyediakan kamar mandi didalamnya.
"Ali.."
"Apalagi sih prill? Hingga aku sedang mandi pun kau masih mau menggangguku?" Ucapnya yang masih berada didalam kamar mandi tersebut.
"Yasudah jika kau tidak mau mendengarkan ucapanku."
"Prill?" teriaknya lagi. Katanya jangan mengganggu tapi sekarang dia yang malah berteriak kepadaku.ckck dasar lelaki!
"Iya apa?" Jawabku yang kini mulai malas berbicara dengannya
"Kok shower nya mendadak mati? "
Hahah sukurin tuh lagian mau dikasih tau juga dia yang marah ucapku tetapi tak dapat ia dengar
"Shower nya rusak kadang hidup dan kadang mati li"
"Apa?kenapa kau tidak berbicara dari awal sihh" teriaknya yang terdengar emosi
"Bukankah aku ingin mengatakannya tadi tetapi kau tak mau diganggu huffft"
Hening sesaat. Dan setelah itu..
"Prilly awas mataku pedihhh.. " teriaknya yang keluar dan langsung berlari ke kamar mandi yang ada dibawah tepat disamping kolam renang.
****
Cklekk
Pintu itu terbuka dan menampakkan pria tampan yang masih memakai handuk sepinggang dengan raut wajah yang terlihat sedikit kesal, dia mendekat dan membuka lemarinya serta memilih baju yang akan dikenakannya.
"Keluar kau" ucapnya yang kini mulai berbicara
"Tidak mau,kau saja yang keluar"
"Apa kau mau melihatku memakai baju ini dihadapan mu?"
Oh tidak,apa yang dia bilang memakai baju disini?hufftt hal begini yang selalu membuatku takut tak jelas
"Baiklah aku keluar,oh iya aku sudah menyiapkan makanan untukmu cepatlah aku bosan jika harus menunggumu"
"Jika kau tak mau menunggu tak masalah lagian aku tak ingin makan bersamamu!"
Santai sekali dia berbicara,huuhhh sabar prill sabarr..

Cerbung Aliando dan Prilly Terbaru

Diruang makan seperti biasanya hanya dentingan sendok dan garpu yang saling beradu tak ada percakapan darinya maupun aku hingga dia yang mulai berbicara
"Aku ingin kau pindah kamar,aku tak ingin sekamar denganmu!"
Degh!
Apa salahku? Apa mungkin dia marah atas kejadian tadi? Kurasa bukan itu tapi apa permasalahannya? ya walaupun aku sekamar dengannya kami selalu saling membelakangi dan tak ada niat untuknya bercanda atau berbuat romantis sama sekali
"Kenapa?" Tanyaku dengan mata yang mulai berkaca-kaca
"Aku tidak ingin bersamamu"
"Kenapa?"
"Tak bisakah kau bertanya dengan pertanyaan yang lain selain kalima t itu yang kau ulang berapa kali?"tanyanya yang mulai emosi.
"Kenapa aliando? Kenapa? Apa kau marah atas kejadian tadi atau kau memang tak ingin didekatku?apa kau tidak mempunyai sedikit perasaan kepadaku?"
"Iya karna aku masih menyayangi adikmu 'sisi' dia yang seharusnya menikah denganku bukan kamu prill,bukan! Puas?!" Bentaknya yang berlalu pergi meninggalkanku tanpa memikirkan perasaanku saat ini, tanpa melihat aku dengan deraian air mata yang terus mengalir bagaikan sungai kecil dikedua pipiku.sabar prill sabarr.. ucapku yang mencoba kuat menghadapi perlakuannya yang sering membuat air mata seakan kering karnanya.
ku langkahkan kaki menuju kamarnya walau memang terasa berat karna masih terasa sakit atas perlakuannya tadi.membentak rasanya lebih menyakitkan! ku lihat dia sedang tidur dan ku langkah kan lagi kaki ku "bukankah sudah ku bilang kau harus pindah kamar?! mengapa masih ada disini?!" teriaknya dengan emosi dan beranjak dari tidurnya yang kemudian melangkah mendekat ka arahku dengan tatapan matanya yang tajam sepeeti halnya vampire yang akan menggigit leherku.sungguh mengerikan! membuatku melangkah mundur "aku.. aku.. hanya ingin mengambil barangku sa-ja" ucapku yang kini gugup bahkan untuk menatapnya pun aku tak berani.
"cepatlah,aku ingin tidur" ucapnya yang kemudian beranjak kembali ketempat tidurnya.
-prilly pov end
****
author pov
malam sudah berganti pagi.kini saatnya mentari bertugas menerangi bumi setelah bulan yang pada malam hari menerangkan namun terangnya terkalahkan oleh matahari. jam sudah menunjukkan pukul 07:50 namun sepertinya prilly lupa akan kewajibannya sebagai seorang istri untuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya,aliando.
"hoammm.." gumamnya yang masih menutup matanya namun tangannnya meraba-raba mencari jam weker yang ada diatas meja bersebelahan dengan tempat tidurnya
"hwaaaaa kesiangannn.. ali pasti marah..!!" teriaknya setelah matanya terbuka melihat jarum jam yang ada di jam weker nya itu..kemudian ia beranjak dari tidurnya mencari sosok aliando di setiap sudut rumahnya namun ia tak menemukannya.
"sepertinya dia sudah pergi ke kantor" gumamnya sedih.mengapa aliando tidak membangunkanku? pikirnya sedari tadi.

Bersambung ...

Cerbung Aliando dan Prilly "Ketika Cinta Tak Lagi Bermakna" All Part >TAMAT<

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Advertisement

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 Cerbung Romantis. Template oleh Naskah Drama. ke Atas